Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mendorong peningkatan produksi padi sawah di Desa Namang.
"Namang ini merupakan desa sentra persawahan di Bangka Tengah, produksinya terus kita dorong untuk mendukung ketahanan pangan daerah," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Senin.
Bupati mengatakan itu menyikapi produksi padi lokal baru bisa menyumbang sekitar tujuh persen kebutuhan pangan lokal.
"Beberapa upaya yang mesti kita lakukan untuk meningkatkan produksi padi yaitu bibit yang unggul, pupuk dan perluasan lahan tanam," ujarnya.
Baca juga: Bangka Tengah kembangkan kawasan wisata persawahan di Desa Namang
Pemerintah daerah setempat sangat konsentrasi dalam menjalankan program pengembangan lahan sawah dengan berbagai cara dan upaya.
"Bantuan terus digulirkan baik peralatan maupun bibit, juga memberikan bimbingan terhadap para petani agar produksi lebih meningkat," ujarnya.
Bupati memberikan apresiasi kepada para petani yang memiliki semangat tinggi dalam mengolah lahan persawahan.
"Semangat itu sangat penting, terus berupaya dan percayalah dengan usaha yang maksimal akan membuahkan hasil yang maksimal pula," ujarnya.
Baca juga: Desa Namang Bangka Tengah terpilih masuk jejaring Desa ASEAN
Kepala Desa Namang Zaiwan mengatakan luas lahan persawahan di Desa Namang tercatat 53 hektare yang menghasilkan beras merah dan beras putih.
"Saat ini sudah masuk masa panen, namun baru 40 persen sawah petani yang sudah dipanen," ujarnya.
Zaiwan memprediksi hasil panen petani pada masa panen yang kedua ini akan menurun karena faktor cuaca, bibit dan pupuk.
"Hasil panen sebelumnya totalnya mencapai empat hingga lima ton dalam bentuk beras, kalau sekarang ini mungkin hanya hanya mencapai tiga hingga empat ton," ujarnya.
Baca juga: Murok Jerami Suku Mengkanau sukses panen padi berkat binaan TJSL PLN Babel dalam pemanfaatan Faba