Koba, Babel (ANTARA) - Produksi beras di sentra persawahan Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2022 mencapai rata-rata 3,6 ton/hektare.
"Petani sawah di Desa Namang juga sudah mampu panen sebanyak tiga kali dalam setahun," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, areal sawah siap panen di sentra persawahan Desa Namang mencapai 63 hektare
"Produksi beras 3,6 ton pada 2022 lebih banyak dibanding pada 2021 sebanyak 3,3 ton," kata Sajidin.
Namang termasuk desa sentra pertanian padi sawah yang produksinya lebih tinggi jika dibandingkan daerah sentra lainnya.
Pemkab Bangka Tengah menetapkan empat desa sebagai sentra pertanian padi sawah yaitu Desa Namang, Kerakas, Sungaiselan Atas dan Desa Teru.
Namun setiap tahun produksi beras masih mengandalkan dari sentra pertanian sawah di Desa Namang.
"Dengan luas tanam 63 hektare di Desa Namang, saya pikir produksinya sudah lumayan bagus karena petani sudah memahami teknologi pertanian dalam bercocok tanam," ujarnya.
"Ada 258 hektare lahan sawah potensial yang tersebar pada beberapa titik dan sampai saat ini baru sekitar 50 persen dari total luas lahan tersebut yang sudah ditanami, sisanya masih lahan tidur," ujarnya.
Lahan sawah potensial itu paling luas terdapat di Desa Kerakas yaitu seluas 140 hektare.
“Dari 140 hektare itu, baru seluas 35 hektare yang sudah digarap," ujarnya