Polres Bangka Barat latih Linmas cegah kebakaran lahan dan hutan

Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melatih sejumlah petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) agar menguasai dan memahami keterampilan mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Hari ini kita berikan pelatihan peningkatan keterampilan dan kemampuan bagi para petugas Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) dan para Linmas di wilayah Kecamatan Mentok dan Simpangteritip," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Pradana Aditya Nugraha di Mentok, Kamis.

Pelatihan tersebut diberikan kepada puluhan petugas dengan materi berupa pelatihan dasar upaya pencegahan dan tindakan awal yang bisa dilakukan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Menurut dia, para petugas Satkamling dan Linmas memiliki peran penting dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif, termasuk mencegah tindakan yang bisa menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan dan masyarakat.

"Satkamling dan Linmas bukan hanya penjaga malam, mereka bagian dari sistem keamanan masyarakat yang paling depan. Kami tekankan, jangan ragu untuk ambil peran mencegah potensi gangguan keamanan, termasuk kebakaran hutan dan lahan akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar," katanya.

Kapolres mengingatkan pembukaan lahan dengan cara dibakar merupakan tindak pidana yang berdampak pada kerusakan ekosistem, gangguan kesehatan, dan dapat meluas menjadi bencana kabut asap.

Ia meminta petugas Satkamling, Linmas dan warga bersinergi dengan Bhabinkamtibmas untuk mengedukasi warga yang ingin membuka lahan, edukasi dengan cara yang benar.

"Jangan diam kalau ada asap atau api karena ini tanggung jawab kita bersama," katanya.

Selain memberikan pemahaman teori terkait pencegahan dan penanganan kebakaran lahan dan hutan, pihaknya juga memberikan pelatihan keterampilan dasar penggunaan tongkat sebagai bekal untuk mendukung tugas mereka di lapangan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polres Bangka Barat dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dalam hal keamanan dan ketertiban lingkungan.

"Melalui kegiatan ini kami ingin mereka selalu dalam kondisi siap siaga menghadapi berbagai ancaman bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan," katanya.