Perusahaan farmasi AstraZeneca mengklaim bahwa vaksin booster COVID-19 buatannya ampuh melawan varian Omicron, mengutip data studi laboratorium Universitas Oxford.
Studi, yang belum diterbitkan di jurnal medis rekan sejawat itu, menunjukkan bahwa kadar antibodi terhadap Omicron setelah vaksin booster lebih tinggi ketimbang antibodi pada orang yang terinfeksi dan yang telah sembuh dari COVID-19 secara alami.
Sesudah menerima tiga dosis vaksin, tingkat penetralan terhadap Omicron sama dengan terhadap varian Delta setelah dua dosis, katanya.
Produsen obat Anglo-Swedia itu mengatakan bahwa para ilmuwan di Universitas Oxford yang melakukan studi tersebut independen dari ilmuwan yang mengembangkan vaksin, Vaxzevria, dengan AstraZeneca.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Studi, yang belum diterbitkan di jurnal medis rekan sejawat itu, menunjukkan bahwa kadar antibodi terhadap Omicron setelah vaksin booster lebih tinggi ketimbang antibodi pada orang yang terinfeksi dan yang telah sembuh dari COVID-19 secara alami.
Sesudah menerima tiga dosis vaksin, tingkat penetralan terhadap Omicron sama dengan terhadap varian Delta setelah dua dosis, katanya.
Produsen obat Anglo-Swedia itu mengatakan bahwa para ilmuwan di Universitas Oxford yang melakukan studi tersebut independen dari ilmuwan yang mengembangkan vaksin, Vaxzevria, dengan AstraZeneca.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021