Saham-saham Australia melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga setengah bulan pada awal perdagangan Rabu, karena pelaku pasar menjadi kurang khawatir tentang varian virus corona Omicron setelah kembali dari liburan akhir pekan yang diperpanjang.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terangkat 1,0 persen menjadi diperdagangkan di 7.496,00 poin pada pukul 00.12 GMT, tertinggi sejak 9 September didorong oleh kenaikan sektor perbankan dan penambang.

Pasar keuangan di Australia dan Selandia Baru ditutup pada Senin (27/12/2021) dan Selasa (28/12/2021) untuk liburan Natal dan Boxing Day.

Indeks S&P/ASX 200, yang telah naik hampir 13 persen tahun ini hingga penutupan terakhir, berada di jalur untuk kenaikan sesi kelima berturut-turut, bahkan ketika Australia mencatat rekor lonjakan infeksi COVID-19 lainnya pada Selasa (28/12/2021).

Saham-saham keuangan kelas berat naik sebanyak 1,6% ke level tertinggi sejak 17 November, dengan apa yang disebut bank "Empat Besar" naik antara 1,0 persen hingga 1,7 persen.

Commonwealth bank of Australia meningkat 1,6 persen ke level tertinggi sejak 17 November, sementara Westpac Banking Corp melonjak 1,7 persen ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Saham-saham penambang menguat 1,0 persen ke level tertinggi dalam hampir empat bulan, dengan Pilbara Minerals dan Perenti Global masing-masing melonjak 5,1 persen dan 6,7 persen.

Saham sektor energi terangkat 1,1 persen setelah harga minyak mentah menetap lebih tinggi semalam, didukung oleh gangguan pasokan dan ekspektasi bahwa persediaan AS turun minggu lalu.

Perusahaan eksplorasi minyak dan gas utama Santos menambahkan 1,5 persen, sementara Woodside Petroleum meningkat 2,2 persen ke level tertinggi dalam hampir dua minggu.

Saham sektor perawatan kesehatan melonjak sebanyak 1,2 persen dan bersiap untuk kenaikan sesi keenam berturut-turut.

Di Wall Street, indeks S&P 500 ditutup sedikit lebih rendah setelah mencapai rekor tertinggi intraday pada Selasa (28/12/2021), karena reli empat harinya kehilangan tenaga dan investor mempertimbangkan gangguan perjalanan dan penutupan toko akibat Omicron.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru juga menguat 0,8 persen ke level tertinggi enam minggu menjadi diperdagangkan di 12.995,63 poin.

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021