Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia ditutup melemah pada Senin, karena kerugian di sektor perbankan dan kesehatan mengimbangi keuntungan yang dibuat oleh perusahaan energi dan pertambangan, sementara saham perjalanan naik karena negara itu bersiap untuk membuka kembali perbatasannya bagi wisatawan yang telah divaksinasi akhir bulan ini.
Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia menyusut 0,13 persen atau 9,40 poin menjadi menetap di 7.110,80 poin, mengembalikan sebagian kerugian setelah turun hampir 1,0 persen di awal perdagangan. Indeks acuan berakhir 0,6 persen lebih tinggi pada Jumat (4/2/2022).
Perbankan tergelincir 0,4 persen, dengan Australia and New Zealand Banking Group (ANZ) kehilangan sebanyak 5,4 persen ke level terendah dalam hampir setahun setelah pemberi pinjaman no. 4 di negara itu mengisyaratkan tekanan margin dan terpukul dari kinerja "lebih lemah" dalam bisnis pasarnya.
"Pekan lalu memberikan awal yang kuat untuk Februari saat kita menuju ke musim pelaporan," kata Steven Daghlian, seorang analis pasar di CommSec. Ia menambahkan bahwa sektor keuangan akan menjadi fokus minggu ini dengan bank-bank besar datang bersama laporan laba terbaru mereka.
Saham perawatan kesehatan juga berada di antara beban utama terhadap indeks acuan, merosot 1,3 persen, dipimpin oleh perusahaan biotek utama CSL Ltd yang jatuh 1,6 persen.
Sementara itu data menunjukkan penjualan ritel Australia melonjak pada kuartal Desember karena berakhirnya penguncian akibat Virus Corona melepaskan gelombang pengeluaran yang terpendam, menambah risiko kenaikan suku bunga.
"Inflasi telah kuat sepanjang tahun ini dan pasar mulai terbiasa dengan gagasan kenaikan suku bunga dan stimulus yang ditarik kembali," kata Steven.
Di antara saham yang naik, saham energi terangkat 1,6 persen setelah kekhawatiran tentang gangguan pasokan mendorong harga minyak mentah ke level tertinggi tujuh tahun pada Jumat (4/2/2022). Woodside Petroleum Ltd dan Santos Ltd masing-masing naik 1,9 persen dan 1,6 persen.
Saham perjalanan melonjak setelah pemerintah Australia mengatakan akan sepenuhnya membuka kembali perbatasannya untuk semua pemegang visa yang divaksinasi mulai 21 Februari, hampir dua tahun setelah perbatasan ditutup untuk non-warga negara.
Flight Center Travel Group melonjak 7,8 persen dan Qantas Airways menguat 4,6 persen.
Penambang naik 0,8 persen dengan BHP Group Ltd dan Fortescue masing-masing meningkat 1,2 persen dan 0,9 persen.
Pasar di Selandia Baru ditutup untuk liburan.