Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan kegiatan patroli atau pemantauan sejumlah lokasi rawan bencana.

"Saat ini cuaca di daerah ini masih cukup ekstrem dengan curah hujan tinggi dan kemungkinan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, sehingga perlu adanya langkah bersama dalam pengendalian jika sewaktu-waktu terjadi bencana," kata Kepala BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nurtsyandi di Mentok, Minggu.

Pemantauan lokasi rawan bencana, baik di wilayah perairan maupun di permukiman warga yang biasa menjadi langganan banjir, dilaksanakan secara rutin setiap hari dengan melibatkan personel BPBD dan instansi terkait setempat.

"Di posko terpadu penanggulangan bencana juga sudah kami siapkan petugas yang jaga 24 jam sehari dengan pola dua kali ganti jaga," katanya.

Selain itu, Pemkab Bangka Barat juga telah menyiapkan tim reaksi cepat (TRC) yang selain memiliki tugas patroli keliling lokasi rawan bencana juga membangun komunikasi dengan warga dan jaringan.

Personel TRC juga ditugaskan untuk selalu siap siaga dan ditempatkan di lokasi rawan bencana jika terjadi cuaca ekstrim.

Keberadaan tim di tengah masyarakat selain melakukan pemantauan juga memberikan edukasi dan komunikasi dengan warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan pada saat situasi dan kondisi cuaca berpotensi bencana.

"Para personel sudah kami latih tata cara penanggulangan bencana, kami berharap keberadaan 20 orang personel terlatih tersebut bisa memberikan rasa aman, tindakan tepat dan cepat dalam membantu warga pada saat terjadi bencana," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022