Sebanyak 1.847.700 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca kembali tiba di Tanah Air dalam kedatangan tahap ke-193 pada Selasa malam yang berasal dari donasi COVAX.

Kedatangan ini sekaligus menandai keberhasilan diplomasi multilateral Indonesia dalam penanganan pandemi, termasuk di dalamnya adalah tentang ketersediaan vaksin," ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong dalam keterangan persnya, Rabu.

Menurut Usman, Indonesia menjadi salah satu negara di ASEAN yang mempelopori penanganan pandemi COVID-19 secara aktif di tingkat regional.

Indonesia mendorong berbagai inisiatif dan memperkuat mekanisme ketahanan kesehatan di ASEAN.

Melalui COVAX (COVID-19 Vaccine Global Access), Indonesia juga aktif mendorong kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara di dunia.

"Indonesia berperan aktif dalam upaya menyetarakan akses vaksin bagi negara-negara di dunia," kata Usman.

Tentunya dengan mendorong penanganan pandemi COVID-19 yang setara, Indonesia terus memastikan bahwa penanganan di dalam negeri juga berjalan dengan baik meski kini mendapatkan tantangan baru dengan kehadiran varian Omicron.

Usman menyampaikan, Indonesia sebenarnya telah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk melakukan vaksinasi COVID-19 kepada lebih dari 40 persen penduduk di akhir 2021.

Hal tersebut patut diapresiasi mengingat masih ada 98 negara yang belum mencapai target 40 persen itu, 41 negara di antaranya bahkan belum mencapai 10 persen dari populasi.

Pencapaian itu adalah bukti konsistensi Indonesia memerangi COVID-19 yang kini mau memasuki tahun ketiga setelah merebak secara global.

Melanjutkan upaya yang dilakukan di 2021, Pemerintah Pusat menargetkan 70 persen populasi sudah divaksinasi di 2022.

Untuk itu pula, pemerintah secara konsisten terus mendatangkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi COVID-19.

"Tak lupa kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program vaksinasi nasional dan juga kepada masyarakat ," katanya.

Usman menegaskan, vaksinasi adalah salah satu kunci untuk melindungi diri dan bangsa dari ancaman COVID-19.

Tercapainya herd immunity di Indonesia bisa meningkatkan kemampuan bangsa untuk segera keluar dari pandemi yang telah berlangsung dua tahun ini.

"Program vaksinasi sudah berlangsung setahun, dan kita telah berada di jalur yang tepat dengan terus mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan penduduk Indonesia," ujarnya.

Di samping itu, Pemerintah juga terus berupaya untuk menangani varian Omicron yang mulai menyebar agar tidak merebak lebih luas lagi di Indonesia.

Usman mengingatkan pemerintah daerah untuk menggencarkan penelusuran dan pengetesan kontak erat guna mendeteksi kasus konfirmasi secara lebih dini.

Seluruh elemen masyarakat juga diharapkan agar menjaga situasi Indonesia tetap baik dan mempertahankan tingkat penularan rendah.

Tidak lupa, Usman meminta masyarakat untuk lebih waspada mematuhi protokol kesehatan dan semua imbauan pemerintah untuk penanganan COVID-19.

"Pelaksanaan protokol kesehatan juga tidak boleh ditinggalkan dan diabaikan serta vaksinasi harus disegerakan," tegas Usman.

2757133
 

Pewarta: Livia Kristianti

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022