Sebuah asteroid berukuran setengah lapangan sepak bola akan melintas di dekat Bumi pada bulan Februari dan tidak menimbulkan ancaman bagi planet tersebut, seperti disampaikan Purple Mountain Observatory (PMO) pada Senin (17/1).
Asteroid yang baru ditemukan itu pertama kali terlihat oleh PMO yang merupakan observatorium di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China pada 1 Januari 2022.
Pusat Planet Kecil (Minor Planet Center/MPC) di bawah Perhimpunan Astronomi Internasional mengonfirmasi penemuan asteroid itu dan menamainya 2022 AA, yang berarti asteroid di dekat Bumi pertama yang ditemukan tahun ini. Sejak saat itu, stasiun-stasiun pengamatan di Amerika Serikat dan Chile terus mengawasinya secara cermat.
Asteroid 2022 AA diperkirakan memiliki lebar 43 meter dan termasuk dalam kelompok asteroid Apollo. Asteroid-asteroid itu memiliki orbit yang lebih besar dibandingkan orbit Bumi yang mengelilingi matahari dan jalur mereka bersilangan dengan orbit Bumi.
Observatorium China PMO memproyeksikan bahwa asteroid itu akan terbang melintasi Bumi pada 4 Februari.
Kepala Ilmuwan Program Teleskop Objek Dekat-Bumi di observatorium tersebut Zhao Haibin menuturkan bahwa asteroid itu tengah menuju Bumi dan diperkirakan akan mendekat pada jarak 2,55 juta kilometer dari permukaan Bumi.
"Mengingat jaraknya, asteroid itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi Bumi," ujar Zhao.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Asteroid yang baru ditemukan itu pertama kali terlihat oleh PMO yang merupakan observatorium di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China pada 1 Januari 2022.
Pusat Planet Kecil (Minor Planet Center/MPC) di bawah Perhimpunan Astronomi Internasional mengonfirmasi penemuan asteroid itu dan menamainya 2022 AA, yang berarti asteroid di dekat Bumi pertama yang ditemukan tahun ini. Sejak saat itu, stasiun-stasiun pengamatan di Amerika Serikat dan Chile terus mengawasinya secara cermat.
Asteroid 2022 AA diperkirakan memiliki lebar 43 meter dan termasuk dalam kelompok asteroid Apollo. Asteroid-asteroid itu memiliki orbit yang lebih besar dibandingkan orbit Bumi yang mengelilingi matahari dan jalur mereka bersilangan dengan orbit Bumi.
Observatorium China PMO memproyeksikan bahwa asteroid itu akan terbang melintasi Bumi pada 4 Februari.
Kepala Ilmuwan Program Teleskop Objek Dekat-Bumi di observatorium tersebut Zhao Haibin menuturkan bahwa asteroid itu tengah menuju Bumi dan diperkirakan akan mendekat pada jarak 2,55 juta kilometer dari permukaan Bumi.
"Mengingat jaraknya, asteroid itu tidak akan menimbulkan ancaman bagi Bumi," ujar Zhao.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022