Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyiapkan rencana induk untuk peningkatan pembangunan kawasan wisata Danau Pading yang terletak di Kecamatan Lubuk Besar.
"Kita sudah siapkan rencana induk peningkatan pembangunan Danau Pading untuk menjadi destinasi wisata unggulan," kata Kepala Disbudparpora Bangka Tengah, Zainal di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, Danau Pading merupakan objek wisata alam yang sebelumnya merupakan bekas penambangan bijih timah yang terbentuk seperti danau, dengan air berwarna biru dan latar belakangnya Bukit Pading.
"Sebagian pengunjung terkesan dengan kondisi danau, karena ada kemiripan dengan Danau Toba, maka potensi ini terus kita tingkatkan," ujarnya.
Zainal mengatakan, Danau Pading baru menjadi kawasan wisata dalam satu tahun ini dan dikelola langsung oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
"Pokdarwis yang pertama melihat potensi ini dan mereka juga yang memolesnya, menjaga sehingga menjadi kawasan wisata yang banyak dikunjungi masyarakat dari luar daerah," katanya.
Pemerintah daerah, kata dia, tinggal mendorong dan melengkapi fasilitas pendukungnya.
"Tahun ini akan ada peningkatan pembangunan, bahkan dari pihak Pemprov Babel juga sudah membawa tim kreatif ke Danau Pading dalam rangka menyiapkan DED," ujarnya.
Zainal sangat mengapresiasi para warga yang tergabung dalam Pokdarwis sudah mengelola dan menjaga kawasan Danau Pading.
"Itu sebenarnya kawasan penambangan bijih timah, kalau tidak dijaga maka bisa saja ditambang karena di bawah danau itu sudah ada aktivitas penambangan namun Danau Pading tetap terjaga dan terlestarikan," katanya.
Saat ini berdasarkan data, jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Pading sudah mencapai angka lebih dari 1.000 pengunjung setiap bulannya.
"Biasanya pengunjung sangat ramai pada Sabtu dan Minggu, mereka datang untuk berwisata keluarga dan swafoto karena latar belakang danau yang cukup eksotis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kita sudah siapkan rencana induk peningkatan pembangunan Danau Pading untuk menjadi destinasi wisata unggulan," kata Kepala Disbudparpora Bangka Tengah, Zainal di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, Danau Pading merupakan objek wisata alam yang sebelumnya merupakan bekas penambangan bijih timah yang terbentuk seperti danau, dengan air berwarna biru dan latar belakangnya Bukit Pading.
"Sebagian pengunjung terkesan dengan kondisi danau, karena ada kemiripan dengan Danau Toba, maka potensi ini terus kita tingkatkan," ujarnya.
Zainal mengatakan, Danau Pading baru menjadi kawasan wisata dalam satu tahun ini dan dikelola langsung oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
"Pokdarwis yang pertama melihat potensi ini dan mereka juga yang memolesnya, menjaga sehingga menjadi kawasan wisata yang banyak dikunjungi masyarakat dari luar daerah," katanya.
Pemerintah daerah, kata dia, tinggal mendorong dan melengkapi fasilitas pendukungnya.
"Tahun ini akan ada peningkatan pembangunan, bahkan dari pihak Pemprov Babel juga sudah membawa tim kreatif ke Danau Pading dalam rangka menyiapkan DED," ujarnya.
Zainal sangat mengapresiasi para warga yang tergabung dalam Pokdarwis sudah mengelola dan menjaga kawasan Danau Pading.
"Itu sebenarnya kawasan penambangan bijih timah, kalau tidak dijaga maka bisa saja ditambang karena di bawah danau itu sudah ada aktivitas penambangan namun Danau Pading tetap terjaga dan terlestarikan," katanya.
Saat ini berdasarkan data, jumlah kunjungan wisatawan ke Danau Pading sudah mencapai angka lebih dari 1.000 pengunjung setiap bulannya.
"Biasanya pengunjung sangat ramai pada Sabtu dan Minggu, mereka datang untuk berwisata keluarga dan swafoto karena latar belakang danau yang cukup eksotis," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022