Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong para petani meningkatkan produktivitas lahan tanam padi sehingga membantu meningkatkan ketahanan pangan lokal.

"Untuk saat ini, tingkat produktivitas lahan tanam padi di daerah ini kurang dari empat ton per hektare per tahun, masih jauh dari produktivitas padi nasional yang mencapai delapan ton per hektare," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Jumat.

Sukirman menjelaskan kebutuhan beras konsumsi masyarakat di Kabupaten Bangka Barat setiap tahun diperkirakan mencapai 26 ribu ton dengan perhitungan kebutuhan konsumsi sebesar 105,59 kilogram per kapita per tahun.

Untuk saat ini, produksi beras dari petani lokal di daerah itu baru mencapai 6.000 - 7.000 ton per tahun.

Dengan tingkat produktivitas yang masih di kisaran empat ton per hektare per tahun, produksi beras petani lokal baru bisa mencukupi sekitar 20 persen kebutuhan konsumsi masyarakat.

"Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Bangka Barat, kita perlu mendatangkan beras dari luar daerah sekitar lebih dari 21 ribu ton per tahun," katanya.

Menurut dia, masih tingginya pasokan beras dari luar daerah bisa menjadi peluang yang dimanfaatkan masyarakat, khususnya para petani untuk menggenjot produktivitas lahan yang ada.

"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh petani di daerah ini yang sudah memberikan dedikasi cukup baik dalam penyediaan pangan lokal, kami juga akan terus memberikan motivasi dan pendampingan agar produktivitas mereka semakin membaik," katanya.

Ia berpesan kepada seluruh petugas penyuluh pertanian yang tersebar di seluruh kecamatan untuk selalu memberikan pendampingan kepada para petani agar bisa mendapatkan solusi cepat jika menemukan kendala dalam menggeluti usaha tersebut.

"Saya juga berharap kepada penyuluh pertanian lapangan terus memberikan pendampingan optimal kepada petani di wilayah binaan sehingga produksi padi dapat ditingkatkan sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan petani," katanya.

Selain itu, pemkab juga mendorong peran aktif pengurus gabungan kelompok tani agar bisa menjadi tempat mencari solusi bersama atas usaha yang dijalankan, seperti yang telah dilakukan Gapoktan Bukit Lestari Buyan, Kecamatan Tempilang yang selama ini aktif menerima masukan dari para petani di daerah itu.

Selain menjadi tempat penyaluran keluh kesah petani, Gapoktan Bukit Lestari Buyan juga berhasil menggelar syukuran pascapanen raya yang digelar di Masjid Baitul Istikmar Dusun Buyan, Tempilang.

Kegiatan tersebut difasilitasi Pemerintah Pusat dengan penyelenggaraan rutin dua tahun sekali oleh para petani Dusun Buyan tersebut diharapkan bisa meningkatkan perekonomian desa.

"Syukuran panen raya ini perlu terus dilestarikan dan ditingkatkan untuk memotivasi para petani agar semakin produktif menjaga ketahanan pangan lokal," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022