Pemerintah Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berupaya meningkatkan pelayanan publik melalui aplikasi terpadu TintaIndah PGK.

"Aplikasi ini merupakan salah satu inovasi yang kami lakukan berupa sistem informasi peta inovasi daerah atau disingkat TintaIndah PGK yang merupakan gabungan aplikasi pelayanan dari sejumlah organisasi perangkat daerah," kata Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil di Pangkalpinang, Kamis.

Menurut Maulan adanya aplikasi TintaIndah PGK yang diinisiasi oleh Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang diharapkan bisa memberikan perubahan dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

"Ini hasil inovasi pegawai pemerintahan, sebagai abdi negara tentunya memiliki kesempatan untuk membuat sebuah perubahan," ujarnya.

Menurut dia, aparatur sipil negara harus memiliki keberanian berinovasi untuk perubahan ke arah yang lebih baik.

"Jangan takut membuat perubahan dengan inovasi, segala risiko pasti ada, tapi jangan khawatir yang penting niat kita baik," katanya.

Dia berharap aplikasi sistem informasi tersebut dapat memberikan semangat bagi seluruh OPD untuk lebih aktif berinovasi.

"Nanti kita catat bagi kawan-kawan yang kurang semangat kerja, kita gantikan saja dengan yang lebih semangat bekerja. Inovasi ini bisa menjadi legasi sebagai bentuk kenang-kenangan selama kita bekerja," kata Maulan.

Kepala Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang Belly Jawari menyebutkan hadirnya aplikasi TintaIndah PGK bertujuan untuk menghimpun inovasi yang ada di seluruh pemerintah daerah baik inovasi berupa digital maupun nondigital.

"Jadi kalau kita mau lomba sudah siap karena semuanya sudah dihimpun di dalam aplikasi ini. Inovasi-inovasi yang dihimpun kemudian akan dikompetisikan melalui Innovation Goverment Award (IGA) Kementerian Dalam Negeri, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian PAN dan RB melalui aplikasi SINOVIK, dan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi," ujar Belly.

Belly mengatakan sistem informasi berbasis digital ini untuk mendorong perangkat daerah berinovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, serta memenuhi tercapainya target-target pembangunan.

"Hal ini dapat mempermudah pelaporan hasil inovasi perangkat daerah, mempermudah pemetaan dan pemantauan dalam berinovasi, serta tersedianya database inovasi daerah berbasis digital," katanya.

Dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan seluruh OPD dapat memiliki cara pandang yang sama terkait inovasi daerah.

"Aplikasi ini sudah kita sosialisasikan dan diharapkan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik untuk kemajuan bersama," ujarnya.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022