Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyerahkan pengelolaan Sistem Penyediaan Sir Minum (SPAM) Batu Mentas kepada Pemerintah Kabupaten Belitung guna memberikan layanan penyediaan air bersih dan minum kepada masyarakat di daerah itu.
"Proses pembangunan SPAM Batu Mentas telah selesai kami lakukan dan telah dilakukan uji coba," kata Kepala BPPW Bangka Belitung, Miarka Risdawati di Tanjung Pandan, Senin.
Setelah selesainya pengerjaan SPAM Embung Batu Mentas tersebut, pihaknya melakukan serah terima pengelolaan sementara SPAM Embung Batu Mentas kepada Pemkab Belitung.
"Pada tahun ini kami juga menargetkan serah terima aset sehingga sehingga perencanaan bisnis Perumda Tirta Batu Mentas Belitung bisa berjalan nantinya," ujar dia.
SPAM Embung Batu Mentas merupakan proyek "multi years" menelan anggaran mencapai Rp75,4 miliar, dengan rincian pembangunan tahap pertama sebesar Rp9 miliar dan pembangunan tahap kedua sebesar Rp65 miliar.
"Karena tidak bisa kami bangun satu tahun, ada proses lelang dan tender ulang makanya ini menjadi proyek multi years," ujarnya.
Kapasitas SPAM Embung Batu mampu mengalirkan air sebanyak 50 liter per detik kepada para pelanggan masyarakat khususnya wilayah Tanjung Pandan.
Jaringan distribusi utama SPAM Embung Batu Mentas juga sudah terhubung dengan sejumlah kawasan perhotelan di wilayah itu.
"Jadi SPAM Batu Mentas ini bisa melayani sebanyak 8.000 sambungan rumah," katanya.
Kehadiran SPAM Batu Mentas juga untuk mendukung status Belitung yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Termasuk juga dukungan terhadap kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan G20 di Belitung. Sehingga hotel-hotel bisa menjadi pelanggan SPAM Batu Mentas agar nanti disuplai karena antara rumah dan hotel parameternya berbeda," ujarnya.
Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin mengaku beroperasinya SPAM Batu Mentas dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di daerah itu mengenai penyediaan air minum dan bersih.
"Kami harapkan beroperasinya SPAM Batu Mentas pelayanan dasar masyarakat terhadap air bersih bisa terlayani secara maksimal dan profesional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Proses pembangunan SPAM Batu Mentas telah selesai kami lakukan dan telah dilakukan uji coba," kata Kepala BPPW Bangka Belitung, Miarka Risdawati di Tanjung Pandan, Senin.
Setelah selesainya pengerjaan SPAM Embung Batu Mentas tersebut, pihaknya melakukan serah terima pengelolaan sementara SPAM Embung Batu Mentas kepada Pemkab Belitung.
"Pada tahun ini kami juga menargetkan serah terima aset sehingga sehingga perencanaan bisnis Perumda Tirta Batu Mentas Belitung bisa berjalan nantinya," ujar dia.
SPAM Embung Batu Mentas merupakan proyek "multi years" menelan anggaran mencapai Rp75,4 miliar, dengan rincian pembangunan tahap pertama sebesar Rp9 miliar dan pembangunan tahap kedua sebesar Rp65 miliar.
"Karena tidak bisa kami bangun satu tahun, ada proses lelang dan tender ulang makanya ini menjadi proyek multi years," ujarnya.
Kapasitas SPAM Embung Batu mampu mengalirkan air sebanyak 50 liter per detik kepada para pelanggan masyarakat khususnya wilayah Tanjung Pandan.
Jaringan distribusi utama SPAM Embung Batu Mentas juga sudah terhubung dengan sejumlah kawasan perhotelan di wilayah itu.
"Jadi SPAM Batu Mentas ini bisa melayani sebanyak 8.000 sambungan rumah," katanya.
Kehadiran SPAM Batu Mentas juga untuk mendukung status Belitung yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
"Termasuk juga dukungan terhadap kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan G20 di Belitung. Sehingga hotel-hotel bisa menjadi pelanggan SPAM Batu Mentas agar nanti disuplai karena antara rumah dan hotel parameternya berbeda," ujarnya.
Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin mengaku beroperasinya SPAM Batu Mentas dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di daerah itu mengenai penyediaan air minum dan bersih.
"Kami harapkan beroperasinya SPAM Batu Mentas pelayanan dasar masyarakat terhadap air bersih bisa terlayani secara maksimal dan profesional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022