Sebanyak 123.598 warga di Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tercatat sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan atau sebesar 98,4 persen dari total jumlah penduduk daerah setempat.

"Hanya tinggal sekitar 2.000 jiwa yang belum masuk kepesertaan BPJS Kesehatan," kata Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pangkal Pinang, Rudi Wijayadi usai Rapat Forum Komunikasi dan Forum Kemitraan BPJS Kesehatan di Belitung Timur, Sabtu.

Kabupaten Belitung Timur merupakan daerah dengan pencapaian tertinggi kepesertaan warga dalam program BPJS Kesehatan, jika dibanding dengan kabupaten lain di Babel.

"Kepesertaan BPJS Kesehatan di kabupaten lain hanya rata-rata 86 persen, Belitung Timur tertinggi mampu mencapai angka 98,4 persen," kata Rudi.

Dalam rapat koordinasi tersebut para pemangku kepentingan berkomitmen kepesertaan BPJS Kesehatan di Belitung Timur dituntaskan 100 persen hingga 2024.

Koordinasi antar instansi terus dilakukan, terutama menyandingkan data masyarakat yang ada di Disdukcapil dengan data BPJS Kesehatan untuk memverifikasi masyarakat yang belum terakomodasi dalam layanan kesehatan tersebut.

"Kita juga akan mendapatkan informasi yang nanti akan didaftarkan pemerintah daerah melalui penerima bantuan iuran (PBI) APBD, termasuk juga pemenuhan kuota PBI jaminan kesehatan dari APBN," kata Rudi.

Ia menjelaskan, mendorong warga untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

"Inpres Nomor 1 Tahun 2022 itu mengamanatkan kepada 30 kementerian/lembaga termasuk gubernur, bupati, walikota untuk mengambil langkah-langkah strategis sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk melakukan optimalisasi pelaksanaan program kesehatan," kata Rudi.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022