Pelabuhan Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, beroperasi 24 jam guna mendukung kelancaran arus barang menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Pelabuhan beroperasi 24 jam demi mendukung kelancaran arus barang strategis kebutuhan masyarakat yang dipasok dari luar pulau Belitung seperti dari pulau Bangka dan Jakarta,," kata General Manager Pelindo Cabang Tanjung Pandan Hambar Wiyadi di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, pihaknya telah menambah genset dan lampu penerangan di areal terminal pelabuhan guna mendukung kelancaran kegiatan operasional pelabuhan pada malam hari.
"Hal ini menindaklanjuti arahan dari Gubernur Bangka Belitung ketika meninjau kondisi pelabuhan beberapa waktu lalu meminta adanya penambahan penerangan untuk kegiatan operasional malam hari," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan bongkar muat pada malam hari dilakukan guna mendukung kelancaran arus barang kebutuhan pokok masyarakat di daerah itu yang meningkat menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
Dikatakan dia, selama ini kegiatan bongkar muat pada malam hari hanya dilakukan untuk muatan seperti pasir kaolin, batu bara, batu split dan cangkang kelapa sawit.
"Kalau untuk sekarang kami optimalkan untuk pelaksanaan bongkar muat general cargo dan sembako," katanya.
Hambar menambahkan, Pelindo Tanjung Pandan juga menerapkan sistem breathing windows (prioritas penyadaran kapal) kepada empat perusahaan pelayaran guna mendukung kelancaran arus barang di pelabuhan itu.
"Kami juga sudah memberikan imbauan untuk bulan kepada seluruh pemilik barang dan perusahaan pelayaran untuk percepatan optimalisasi dermaga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Pelabuhan beroperasi 24 jam demi mendukung kelancaran arus barang strategis kebutuhan masyarakat yang dipasok dari luar pulau Belitung seperti dari pulau Bangka dan Jakarta,," kata General Manager Pelindo Cabang Tanjung Pandan Hambar Wiyadi di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, pihaknya telah menambah genset dan lampu penerangan di areal terminal pelabuhan guna mendukung kelancaran kegiatan operasional pelabuhan pada malam hari.
"Hal ini menindaklanjuti arahan dari Gubernur Bangka Belitung ketika meninjau kondisi pelabuhan beberapa waktu lalu meminta adanya penambahan penerangan untuk kegiatan operasional malam hari," ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan bongkar muat pada malam hari dilakukan guna mendukung kelancaran arus barang kebutuhan pokok masyarakat di daerah itu yang meningkat menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah.
Dikatakan dia, selama ini kegiatan bongkar muat pada malam hari hanya dilakukan untuk muatan seperti pasir kaolin, batu bara, batu split dan cangkang kelapa sawit.
"Kalau untuk sekarang kami optimalkan untuk pelaksanaan bongkar muat general cargo dan sembako," katanya.
Hambar menambahkan, Pelindo Tanjung Pandan juga menerapkan sistem breathing windows (prioritas penyadaran kapal) kepada empat perusahaan pelayaran guna mendukung kelancaran arus barang di pelabuhan itu.
"Kami juga sudah memberikan imbauan untuk bulan kepada seluruh pemilik barang dan perusahaan pelayaran untuk percepatan optimalisasi dermaga," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022