Peraih medali emas Olimpiade dua kali asal Jamaika Elaine Thompson-Herah mencatat rekor dunia baru sprint 100m putri dengan catatan waktu 10,89 detik dalam lomba atletik Golden Games di Walnut, California.
Thompson-Herah, yang berlari di nomor 100m pertamanya musim ini, memenangkan pertandingan semifinal-nya saat perlombaan atletik wilayah timur Los Angeles dengan kondisi kecepatan angin 1,6 meter per detik.
Namun dia memilih keluar dari final yang akhirnya dimenangkan sprinter Amerika Twanisha Terry dengan catatan waktu 10,77 detik. Sprinter Amerika lainnya Aleia Hobbs dan Gabby Thomas berada di urutan kedua dan ketiga dengan kecepatan angin saat lomba 3,3 meter per detik.
Sementara itu Thomas, peraih medali perunggu Olimpiade nomor 200m, memenangi waktu tercepat musim ini untuk jarak favoritnya dengan catatan waktu 22,02 detik mengungguli peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2019 Brittany Brown.
Fred Kerley, peraih medali perak dalam 100m di Olimpiade Tokyo, memenangkan 200m putra dengan 19,80 detik di depan sesama pelari Amerika Michael Norman (19,83 detik).
Juara dunia 100m Christian Coleman, yang kembali ke kompetisi musim ini setelah menjalani skorsing 18 bulan karena gagal memenuhi kewajiban anti-dopingnya, disebutkan namanya untuk penyisihan 200m tetapi dia tidak bertanding.
Pelari Amerika lainnya Micah Williams memenangkan nomor 100m putra dalam waktu 9,83 detik.
Tonea Marshall (12,46) mengalahkan peraih medali perak Olimpiade Keni Harrison (12,56) dalam lari gawang 100m. Hanya Jasmine Camacho-Quinn dari Puerto Rico, juara bertahan Olimpiade, yang berlari dengan catatan waktu lebih cepat tahun ini.
Michael Cherry, yang memenangkan emas estafet 4x400m Olimpiade di Tokyo, menjadi pelari 400m tercepat tahun ini dengan waktu 44,28 detik, demikian AFP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Thompson-Herah, yang berlari di nomor 100m pertamanya musim ini, memenangkan pertandingan semifinal-nya saat perlombaan atletik wilayah timur Los Angeles dengan kondisi kecepatan angin 1,6 meter per detik.
Namun dia memilih keluar dari final yang akhirnya dimenangkan sprinter Amerika Twanisha Terry dengan catatan waktu 10,77 detik. Sprinter Amerika lainnya Aleia Hobbs dan Gabby Thomas berada di urutan kedua dan ketiga dengan kecepatan angin saat lomba 3,3 meter per detik.
Sementara itu Thomas, peraih medali perunggu Olimpiade nomor 200m, memenangi waktu tercepat musim ini untuk jarak favoritnya dengan catatan waktu 22,02 detik mengungguli peraih medali perak Kejuaraan Dunia 2019 Brittany Brown.
Fred Kerley, peraih medali perak dalam 100m di Olimpiade Tokyo, memenangkan 200m putra dengan 19,80 detik di depan sesama pelari Amerika Michael Norman (19,83 detik).
Juara dunia 100m Christian Coleman, yang kembali ke kompetisi musim ini setelah menjalani skorsing 18 bulan karena gagal memenuhi kewajiban anti-dopingnya, disebutkan namanya untuk penyisihan 200m tetapi dia tidak bertanding.
Pelari Amerika lainnya Micah Williams memenangkan nomor 100m putra dalam waktu 9,83 detik.
Tonea Marshall (12,46) mengalahkan peraih medali perak Olimpiade Keni Harrison (12,56) dalam lari gawang 100m. Hanya Jasmine Camacho-Quinn dari Puerto Rico, juara bertahan Olimpiade, yang berlari dengan catatan waktu lebih cepat tahun ini.
Michael Cherry, yang memenangkan emas estafet 4x400m Olimpiade di Tokyo, menjadi pelari 400m tercepat tahun ini dengan waktu 44,28 detik, demikian AFP.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022