Tim pencak silat Indonesia mengamankan dua tiket final SEA Games Hanoi, Vietnam, melalui Puspa Arum Sari di nomor seni tunggal putri serta pasangan Riska Hermawan/Ririn Rinasih di nomor ganda putri setelah mengalahkan lawan masing-masing di Bac Tu Liem Gymnasium, Ha Noi, Selasa.

Puspa melaju ke partai puncak usai mendapat nilai 9.965 pada semifinal dan mengalahkan wakil Laos Poukky Salerbubha dengan nilai 9.905.

Sebelumnya, saat tampil pada babak penyisihan, Puspa juga meraih nilai 9.950 dan mengalahkan atlet asal Malaysia Nur Syafiqah Hamzah yang mendapat nilai 9.900.

"Puspa wakil Indonesia pertama yang mengamankan tiket final. Untuk final, saya rasa tidak ada masalah karena Puspa sudah matang secara teknik dan gerakan,"kata pelatih nasional nomor seni pencak silat Eko Wahyudi, dalam keterangan tertulis, Selasa.

"Kini ia hanya saya harapkan bisa tampil maksimal dan melanjutkan tren positif ini agar saat tampil bisa menunjukkan 100 persen,” ujar Eko menambahkan.

Menurut Eko, penampilan Puspa sangat impresif. Ia juga menunjukkan peningkatan penampilan ketika dari babak perempat final hingga semifinal.

Namun ia mengingatkan Puspa perlu memperhatikan kesempurnaan gerakan di partai final nanti mengingat penilaian di nomor seni sangat subjektif.

Adapun pada final, Puspa akan bertemu dengan Filipina Mary Francine Padios Cezar di final. Mary Francine menang atas wakil tuan rumah Thi Binh Vuong.

"Jadi untuk final ini memang semua persiapan harus sempurna. tidak boleh ada kesalahan. Dalam nomor seni ini ada 14 rangkaian, mulai dari tangan kosong, toya dan lain-lain. Jadi setiap gerakan harus sempurna hingga gerakan inti tidak boleh lepas. Ini yang menjadi catatan saya sebagai pelatih,” ujar Eko.

Wakil Indonesia lainnya yang berhasil melaju ke final adalah ganda putri Riska/Ririn yang mendapat nilai 9.915. Mereka menang atas Singapura Nur Azlyana Ismail Binte/Sharifah Shazza Samsuri Binte yang mendapat poin 9.860 pada semifinal.

Namun demikian, empat wakil Indonesia pada nomor seni harus mengakhiri perjalanan lebih dini.

Mereka adalah Asep Yuldan Sani (tunggal putra), Dede Setiadi/Haidir Agung Faletehan (ganda putra), Eny Tri Susilowati/Riana Oktavia/Riva Hijriah (regu putri) yang terhenti pada perempat final usai kalah dari lawan masing-masing.

Pun demikian pada nomor regu putra, Anggi Faisal Mubarok/Asep Yuldan Sani/Nunu Nugraha (regu putra) yang terhenti di babak empat besar usai kalah dari Filipina.

Pewarta: Muhammad Ramdan

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022