Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membentuk tim percepatan investasi untuk mengumpulkan data berbagai potensi dan membantu para pemilik modal yang ingin mengembangkan usaha di daerah itu.
"Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya kita menggenjot pendapatan asli daerah. Pada saat investasi masuk tentu akan berdampak positif dalam berbagai hal, baik dari sisi perekonomian masyarakat, pendapatan daerah maupun penyediaan lapangan pekerjaan," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Babel, Sabtu.
Ia mengharapkan pembentukan tim percepatan investasi daerah tersebut mampu mempermudah para pemilik modal merencanakan usaha, sehingga proses menjadi lebih cepat dan investasi semakin berkembang.
Dengan adanya iklim investasi yang baik, diharapkan pendapatan daerah semakin meningkat dan direncanakan pemkab menyiapkan cara alternatif untuk menambah pendapatan daerah, yaitu pajak bagi hasil atau pendapatan yang langsung masuk PAD.
"Saat ini kami sedang siapkan peraturan tentang NPWP cabang atau lokal. Jadi semua perusahaan yang berinvestasi di Bangka Barat akan memakai NPWP cabang sehingga daerah dapat penghasilan tambahan," ujarnya.
Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Bangka Barat untuk meningkatkan pendapatan daerah seiring terjadinya defisit anggaran yang mencapai sekitar Rp200 miliar, sedangkan APBD 2022 sekitar Rp800 miliar.
"Ini merupakan salah satu langkah yang kita ambil untuk mengatasi masalah defisit ini, selain upaya kita bersama untuk berhemat dan mendahulukan sektor prioritas, yaitu sektor pendidikan, kesehatan dan penyediaan lapangan kerja," katanya.
Defisit anggaran menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi daerah, namun diharapkan para pegawai tetap semangat, kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pemkab Bangka Barat juga mengajak seluruh perusahaan di daerah itu untuk ikut berpartisipasi aktif membantu menggerakkan pembangunan dan perekonomian masyarakat melalui program tanggung jawab dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Langkah ini diambil sebagai salah satu upaya kita menggenjot pendapatan asli daerah. Pada saat investasi masuk tentu akan berdampak positif dalam berbagai hal, baik dari sisi perekonomian masyarakat, pendapatan daerah maupun penyediaan lapangan pekerjaan," kata Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming Ming di Mentok, Babel, Sabtu.
Ia mengharapkan pembentukan tim percepatan investasi daerah tersebut mampu mempermudah para pemilik modal merencanakan usaha, sehingga proses menjadi lebih cepat dan investasi semakin berkembang.
Dengan adanya iklim investasi yang baik, diharapkan pendapatan daerah semakin meningkat dan direncanakan pemkab menyiapkan cara alternatif untuk menambah pendapatan daerah, yaitu pajak bagi hasil atau pendapatan yang langsung masuk PAD.
"Saat ini kami sedang siapkan peraturan tentang NPWP cabang atau lokal. Jadi semua perusahaan yang berinvestasi di Bangka Barat akan memakai NPWP cabang sehingga daerah dapat penghasilan tambahan," ujarnya.
Berbagai upaya terus dilakukan Pemkab Bangka Barat untuk meningkatkan pendapatan daerah seiring terjadinya defisit anggaran yang mencapai sekitar Rp200 miliar, sedangkan APBD 2022 sekitar Rp800 miliar.
"Ini merupakan salah satu langkah yang kita ambil untuk mengatasi masalah defisit ini, selain upaya kita bersama untuk berhemat dan mendahulukan sektor prioritas, yaitu sektor pendidikan, kesehatan dan penyediaan lapangan kerja," katanya.
Defisit anggaran menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi daerah, namun diharapkan para pegawai tetap semangat, kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Pemkab Bangka Barat juga mengajak seluruh perusahaan di daerah itu untuk ikut berpartisipasi aktif membantu menggerakkan pembangunan dan perekonomian masyarakat melalui program tanggung jawab dan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022