Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) melatih sebanyak 60 kader keamanan pangan desa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Balai POM Pangkal Pinang, Tedy Wirawan di Tanjung Pandan, Senin mengatakan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kemandirian dan peran masyarakat desa dalam bidang keamanan pangan.
"Pelatihan pada hari ini juga menjadi rangakaian dari Gerakan Keamanan Pangan Desa dengan diawali kami memberikan pembekalan kepada calon para kader," katanya.
Menurut dia, kader keamanan pangan desa tersebut bertugas memberikan bimbingan dan pemahaman kepada masyarakat atau komunitas di desa mengenai keamanan pangan.
"Karena diharapkan masyarakat di desa tersebut menjadi tahu dan sadar terhadap keamanan pangan," ujarnya.
Ia menambahkan, kader tersebut berasal dari berbagai kalangan baik masyarakat umum, komunitas rumah tangga, komunitas sekolah serta anggota karang taruna.
"Mereka kami bekali dengan "rapid test kit" untuk melakukan pengujian cepat apakah pangan mengandung boraks, formalin dan pewarna tekstil. Nanti kami akan latih cara penggunaan alat tersebut," katanya.
Ia berharap, para kader keamanan pangan tersebut dapat mengawasi secara mandiri keamanan pangan yang ada di desanya masing-masing sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
"Sehingga pangan yang diproduksi dan dijual di desa tersebut dapat diperiksa mandiri oleh kader keamanan pangan desa," ujarnya.
Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin menyambut baik pelatihan kader keamanan pangan desa yang diselenggarakan oleh BPOM.
Dia menilai, peran kader tersebut sangat penting dalam menjaga dan mengawasi secara mandiri keamanan pangan yang diproduksi atau beredar di wilayah desa setempat.
"Sehingga masyarakat bisa terhindar mengkonsumsi makanan dari penggunaan bahan-bahan pengawet seperti Boraks, formalin dan pewarna tekstil," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Kepala Balai POM Pangkal Pinang, Tedy Wirawan di Tanjung Pandan, Senin mengatakan pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan kemandirian dan peran masyarakat desa dalam bidang keamanan pangan.
"Pelatihan pada hari ini juga menjadi rangakaian dari Gerakan Keamanan Pangan Desa dengan diawali kami memberikan pembekalan kepada calon para kader," katanya.
Menurut dia, kader keamanan pangan desa tersebut bertugas memberikan bimbingan dan pemahaman kepada masyarakat atau komunitas di desa mengenai keamanan pangan.
"Karena diharapkan masyarakat di desa tersebut menjadi tahu dan sadar terhadap keamanan pangan," ujarnya.
Ia menambahkan, kader tersebut berasal dari berbagai kalangan baik masyarakat umum, komunitas rumah tangga, komunitas sekolah serta anggota karang taruna.
"Mereka kami bekali dengan "rapid test kit" untuk melakukan pengujian cepat apakah pangan mengandung boraks, formalin dan pewarna tekstil. Nanti kami akan latih cara penggunaan alat tersebut," katanya.
Ia berharap, para kader keamanan pangan tersebut dapat mengawasi secara mandiri keamanan pangan yang ada di desanya masing-masing sehingga aman dikonsumsi oleh masyarakat setempat.
"Sehingga pangan yang diproduksi dan dijual di desa tersebut dapat diperiksa mandiri oleh kader keamanan pangan desa," ujarnya.
Bupati Belitung, Sahani Saleh di Tanjung Pandan, Senin menyambut baik pelatihan kader keamanan pangan desa yang diselenggarakan oleh BPOM.
Dia menilai, peran kader tersebut sangat penting dalam menjaga dan mengawasi secara mandiri keamanan pangan yang diproduksi atau beredar di wilayah desa setempat.
"Sehingga masyarakat bisa terhindar mengkonsumsi makanan dari penggunaan bahan-bahan pengawet seperti Boraks, formalin dan pewarna tekstil," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022