Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, meminta jamaah calon haji di daerah itu mengisolasi diri selama sepuluh hari sebelum keberangkatan guna mengantisipasi terpapar COVID-19.

"Kami mengimbau jamaah calon haji mengisolasi diri dan mengurangi interaksi sebelum keberangkatan demi mengantisipasi terpapar COVID-19," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Belitung, Suyanto di Tanjung Pandan, Kamis.

Menurut dia, isolasi mandiri sangat penting dilakukan oleh setiap jamaah guna menghindari terpapar COVID-19 sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Ia mengatakan, hal ini dilakukan karena Pemerintah Arab Saudi mewajibkan calon jamaah haji memiliki hasil negatif pemeriksaan PCR selama 72 jam sebelum keberangkatan.

"Tiga hari sebelum keberangkatan seluruh jamaah calon haji dan pendamping akan mengikuti tes PCR yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan di RSUD Marsidi Judono," ujarnya.

Baca juga: Kementerian Agama Belitung imbau jamaah calon haji jaga kekompakan

Dirinya berharap, hasil pemeriksaan PCR seluruh jamaah calon haji di daerah itu negatif sehingga dapat diberangkatkan menuju Tanah Suci.

"Maka demi hasil pemeriksaan yang negatif, kami harapkan jamaah mulai mengurangi interaksi dan sosialisasi serta tidak berpergian, tetap di dalam rumah," katanya.

Menurut Suyanto, 109 calon jamaah haji asal Kabupaten Belitung akan diberangkatkan pada 27 Juni mendatang.

"Pada 27 Juni jamaah berangkat menuju Pangkal Pinang menginap semalam di sana kemudian menuju Palembang pada keesokan harinya dan berangkat menuju Jeddah melalui Palembang pada pukul 13.40 WIB," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022