Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pemerintah daerah melalui Dinas terkait untuk lebih tegas kepada pihak perusahaan sawit untuk menegakkan aturan bersama mengenai harga Tandan Buah Segar (TBS).

"Sebaiknya pemda segera turun ke lapangan untuk mengecek langsung kesepakatan harga yang telah ditetapkan bersama agar tidak ada keputusan setidaknya dari pihak perusahaan,"kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bangka Selatan Herwandi di Toboali, Minggu (12/6).

Ia mengatakan keputusan harga seputar yang dilakukan oleh pihak perusahaan tentu melanggar kesepakatan bersama yang telah dilakukan beberapa waktu lalu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini.

"Sudah jelas dalam keputusan itu harga sawit harus diatas Rp.2000 perkilo bukan malah dibawah itu,ini sangat merugikan para petani,"kata dia.

Menurut Politisi dari Partai Gerindra ini harga sawit yang berlaku saat ini sangat menyayat hati petani karena tidak seimbang dengan biaya pupuk yang mahal.

"Sebagai pemimpin di daerah ini ,sebaiknya pejabat segera turun ke lapangan untuk melihat langsung kejadian yang terjadi,jangan duduk di belakang meja saja,"kata dia.

Herwandi mengatakan dalam waktu dekat akan memanggil Dinas terkait untuk membahas masalah itu jangan sampai kejadian ini terkesan dibiarkan.

"Dalam waktu dekat,Dinas terkait akan kami panggil untuk mengetahui lebih jelas kendala apa yang dihadapi Dinas ketika turun ke lapangan,"kata dia.

Dirinya berharap permasalahan ini segera diselesaikan dengan baik dan terarah sehingga ada kesepakatan bersama yang sesuai dengan keadaan saat ini.

"Semoga dalam waktu dekat Dinas terkait segera turun lapangan dan bertindak sesuai dengan aturan yang telah dibuat bersama sehingga petani merasa tidak dirugikan,"harapnya.

Pewarta: Juniardi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022