Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Naziarto mengajak seluruh insan pers di Babel agar senantiasa memupuk kesadaran dan komitmen wartawan Indonesia untuk berperan dalam pembagunan bangsa dan negara sekaligus meningkatkan ketaatan wartawan dan kode etik jurnalis demi citra, kredibilitas, dan integritas wartawan dan PWI.

Hal itu disampaikan Sekda Naziarto dalam sambutan acara pelantikan dan pengukuhan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Babel periode 2022-2027, mewakili Pejabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, di Hotel Fox Haris Pangkalpinang, Senin.

Menurut Sekda Naziarto, keberadaan PWI sangat penting untuk menjamin bahwa wartawan di bawah naungan PWI adalah wartawan profesional dan memahami kode etik jurnalistik, sehingga watawan yang bernaung di bawah PWI benar-benar wartawan berkompeten dan profesional dan di lindungi oleh undang-undang dan dewan pers.

"Wartawan zaman sekarang lebih hebat bila di bandingkan wartawan zaman dahulu, wawancara sedikit, tetapi tulisannya luar biasa di media online," ujarnya.

Oleh sebab itu, tugas wartawan adalah sebagai motivator, sebagai inovator dan sebagai komunikator.

Dalam kesempatan ini, dirinya memberikan apresiasi untuk Program PWI Babel yang mencanangkan rehabilitasi lingkungan dengan menanam berbagai jenis pohon untuk pelestarian lingkungan di Babel. Hal seperti ini dapat mengajak semua elemen masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjaga lingkungan.

"PWI hendaknya mengambil peran dalam memberikan edukasi serta membina kepada wartawan sehingga mereka memahami tentang aturan undang-undang pers dan kode etik jurnalistik untuk kemudian menyuguhkan dan menyajikan informasi yang cerdas, berisi, dan mendidik dalam menyongsong industri disrupsi  dan di era milenial," ujarnya.

Sekda Naziarto menilai, wartawan di Kep. Babel dapat diajak kerja sama dan memiliki kecerdasan serta profesional di dalam menjalankan tugas jurnalistik.

"Kedepan pers harus betul-betul menjiwai profesi yang diemban, karena pers adalah tugas mulia," katanya.

Menurutnya, seorang jurnalis harus cerdas karena  apa yang dilihat di tengah masyarakat dapat dituangkan dalam bentuk tulisan untuk di sampaikan kepada publik berupa informasi. Selain itu, wartawan harus memiliki hati nurani dalam menulis berita, sehingga informasi yang di sampaikan tersebut harus sesuai dengan kenyataan.

Oleh sebab itu, dengan di lantiknya kepengurusan PWI Babel ini dirinya mengucapkan selamat dan Pemprov Babel siap berkerja sama dengan PWI Babel dalam hal meningkatkan informasi dan komunikasi, baik dalam pembangunan maupun di bidang lainnya.

Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari merasa bangga atas kecerdasan yang dimiliki PWI Babel, sehingga dapat mencerdaskan anak bangsa.

"Kalau semua cerdas, maka kemajuan tinggal menunggu waktu, untuk itu wartawan harus cerdas, berkualitas, dan produktif," ungkapnya.

Selain itu, Atal juga bangga dengan PWI Babel, karena sangat mencintai lingkungan, apalagi Babel sebagai daerah tambang.

"Jadi wartawan tidak hanya menulis,tetapi harus ada action yang dapat memotivasi masyarakat untuk berbuat kebajikan," tegasnya.

Sementara ketua PWI Babel yang baru dilantik M. Faturrahman mengatakan, salah satu program strategis PWI pada periode 2022-2023 berupa program perbaikan lingkungan.

"Kami mendukung program pemerintah dalam reboisasi hutan mangrove dan lahan pasca tambang timah," tegasnya.

Dengan program ini, Fatur berharap dapat membantu pemerintah daerah dalam memperbaiki kerusakan lingkungan di Kepulauan Babel

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022