Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) menerima kunjungan Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (Himni) Kota Pangkalpinang di ruang rapat kerjanya, Selasa (12/7).
Dalam kunjungan tersebut, Molen pun dihadihai pakaian adat Nias berupa baju kebesaran, kalung kalabubu dan mahkota yang langsung dikenakan pada saat itu juga. Baju bernuansa merah dan kuning ini diserahkan Ketua Himni Pangkalpinang O'oziduhu Halawa.
Baju adat yang dikenakan Molen pun curi perhatian sehingga langsung diminta bergantian minta difoto oleh masyarakat Nias yang hadir. Baju kebesaran bagi masyarakat Nias diberikan kepada tamu kehormatan atau orang yang dianggap sebagai orang tua (pengayom) mereka di daerah tersebut.
Kedatangan Himni ini juga menyampaikan kegiatan mereka terkait musyawarah daerah dan pergantian pengurus. Hal ini disampaikan perwakilan masyarakat Nias, Rendra yang menyebut akan menggelar musda pada 6 Agustus mendatang.
"Kami sangat berharap dukungan dan kehadiran pak wali kota dalam acara tersebut. Karena kami sebagai warga Nias yang ada di Pangkalpinang juga ingin memberikan kontribusi untuk kota ini," ujar Rendra.
Molen pun langsung menanyakan agendanya di tanggal tersebut ke Kabag Protokol dan meminta dijadwalkan terkait Musda Himni.
"Jadi saya kalau datang ke sana (acara musda) pakai baju ini ya, setelan dalamnya kira-kira warna apa yang cocok?," tanya Molen yang mengupayakan hadir di acara tersebut.
Molen menyebut dirinya sangat mendukung keberagaman SARA di Pangkalpinang dan meminta masyarakat terus menjaga heterogenitas ini. Dia juga berpesan untuk menjaga kerukunan antar umat serta saling mendukung seluruh paguyuban yang ada di Kota Beribu Senyuman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
Dalam kunjungan tersebut, Molen pun dihadihai pakaian adat Nias berupa baju kebesaran, kalung kalabubu dan mahkota yang langsung dikenakan pada saat itu juga. Baju bernuansa merah dan kuning ini diserahkan Ketua Himni Pangkalpinang O'oziduhu Halawa.
Baju adat yang dikenakan Molen pun curi perhatian sehingga langsung diminta bergantian minta difoto oleh masyarakat Nias yang hadir. Baju kebesaran bagi masyarakat Nias diberikan kepada tamu kehormatan atau orang yang dianggap sebagai orang tua (pengayom) mereka di daerah tersebut.
Kedatangan Himni ini juga menyampaikan kegiatan mereka terkait musyawarah daerah dan pergantian pengurus. Hal ini disampaikan perwakilan masyarakat Nias, Rendra yang menyebut akan menggelar musda pada 6 Agustus mendatang.
"Kami sangat berharap dukungan dan kehadiran pak wali kota dalam acara tersebut. Karena kami sebagai warga Nias yang ada di Pangkalpinang juga ingin memberikan kontribusi untuk kota ini," ujar Rendra.
Molen pun langsung menanyakan agendanya di tanggal tersebut ke Kabag Protokol dan meminta dijadwalkan terkait Musda Himni.
"Jadi saya kalau datang ke sana (acara musda) pakai baju ini ya, setelan dalamnya kira-kira warna apa yang cocok?," tanya Molen yang mengupayakan hadir di acara tersebut.
Molen menyebut dirinya sangat mendukung keberagaman SARA di Pangkalpinang dan meminta masyarakat terus menjaga heterogenitas ini. Dia juga berpesan untuk menjaga kerukunan antar umat serta saling mendukung seluruh paguyuban yang ada di Kota Beribu Senyuman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022