Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong pengembangan produk kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
"Kita terus dorong dan berperan aktif membantu pemerintah dalam mengembangkan produk ekonomi kreatif yang menjadi sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat," kata Ketua Dekrasnasda Bangka Tengah, Eva Algafry di Koba, Kamis.
Eva menilai produk kreatif dan produk kerajinan daerah memiliki potensi pasar yang sangat bagus jika dikembangkan secara profesional.
"Kita sudah punya contoh yaitu usaha produk kreatif dan kerajinan Rumah Bunda, sudah berkembang dan bahkan menjadi bagian sumber pendapatan utama bagi pemiliknya," kata Eva.
Eva menjelaskan, Bangka Tengah merupakan daerah sentra produk kreatif dan kerajinan, dan bahkan Desa Kurau Barat sudah ditetapkan sebagai desa ekonomi kreatif.
"Beberapa produk sudah mulai dipasarkan dengan baik di antaranya mulai dari makanan seperti getas cumi dan sambal ikan salai, kerajinan tangan seperti batik, cual, kopiah resam, hingga aksesoris lainnya," jelas Eva.
Eva mengajak masyarakat setempat untuk terus mengembangkan produk ekonomi kreatif baik secara perorangan maupun berkelompok.
"Usaha ekonomi kreatif memiliki prospek yang cukup panjang, karena menjadi bagian untuk mendukung sektor kepariwisataan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kita terus dorong dan berperan aktif membantu pemerintah dalam mengembangkan produk ekonomi kreatif yang menjadi sumber pendapatan alternatif bagi masyarakat," kata Ketua Dekrasnasda Bangka Tengah, Eva Algafry di Koba, Kamis.
Eva menilai produk kreatif dan produk kerajinan daerah memiliki potensi pasar yang sangat bagus jika dikembangkan secara profesional.
"Kita sudah punya contoh yaitu usaha produk kreatif dan kerajinan Rumah Bunda, sudah berkembang dan bahkan menjadi bagian sumber pendapatan utama bagi pemiliknya," kata Eva.
Eva menjelaskan, Bangka Tengah merupakan daerah sentra produk kreatif dan kerajinan, dan bahkan Desa Kurau Barat sudah ditetapkan sebagai desa ekonomi kreatif.
"Beberapa produk sudah mulai dipasarkan dengan baik di antaranya mulai dari makanan seperti getas cumi dan sambal ikan salai, kerajinan tangan seperti batik, cual, kopiah resam, hingga aksesoris lainnya," jelas Eva.
Eva mengajak masyarakat setempat untuk terus mengembangkan produk ekonomi kreatif baik secara perorangan maupun berkelompok.
"Usaha ekonomi kreatif memiliki prospek yang cukup panjang, karena menjadi bagian untuk mendukung sektor kepariwisataan," katanya.
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022