Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman mengajak kalangan milenial sebagai generasi emas bangsa di daerah itu untuk terus menelusuri sejarah Kota Koba guna memperkuat identitas daerah.

"Kota Koba sudah berusia 168 tahun, tapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui secara terang terkait dengan sejarah kota ini, maka saya ajak generasi milenial untuk kembali menggali dan menulis jejak sejarah yang masih terpendam," kata dia di Koba, Kamis.

Saat menghadiri acara diskusi publik dengan tema "Menelusuri Kembali Sejarah Kota Koba", ia mengatakan bahwa mempelajari sejarah akan menjadi panduan moral dan politik.

"Mengenal sejarah perjalanan suatu daerah, dapat memperkokoh identitas suatu daerah, sebagai latihan berpikir holistik dan multiperspektif," katanya.

Menurut dia, masih banyak yang belum diketahui terkait dengan sejarah Kota Koba dan perlu terus digali agar hari jadi Kota Koba lebih bermakna.

"Saya berikan contoh, tadi ada narasumber mengatakan pada zaman penjajahan ada pejuang yang berasal dari etnis China di Koba yang pada saat itu melawan kolonialisme. Jejak sejarah ini belum banyak yang mengetahui, maka terus digali dan dikenalkan," katanya.

Algafry berharap, dengan mempelajari dan mencintai sejarah akan menciptakan generasi berwawasan dan cerdas yang dapat membawa perubahan.

"Diskusi publik terkait sejarah Kota Koba ini adalah edukasi, masyarakat harus mengetahui bahwa Kota Koba banyak nilai sejarah pada masanya," katanya.

Menurut dia, untuk penyempurnaan suatu jejak sejarah memang harus lebih banyak menggelar diskusi ilmiah dan diskusi publik.

"Seperti diskusi publik yang digelar Dinas Arsip dan Perpustakaan ini sangat penting dalam membangun semangat mencintai daerah dan bangsa, juga pemicu semangat untuk terus menggali dan menyempurnakan kembali jejak sejarah yang tertinggal," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022