Pangkalpinang (Antara Babel) - Balai Benih Ikan Lokal Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menghentikan pemijahan ikan air tawar untuk sementara waktu karena masih kemarau.

"Selama kemarau kami tidak melakukan pemijahan karena debit air kurang dan dikhawatirkan nanti telur-telur ikan itu banyak yang tidak berhasil menetas akibat suhu air tidak stabil," kata Kepala BBIL Pangkalpinang, Teguh Sutoto di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, pemijahan hanya dapat dilakukan jika persediaan air cukup, suhu air bagus dan kondisi indukan sehat sehingga nanti akan menghasilkan bibit-bibit unggul.

"Selama kemarau banyak induk ikan itu yang stres karena amoniak meningkat akibat lebih banyak lumpur dibanding air, selain itu suhu air kolam juga cukup panas sehinga tidak cukup bagus untuk melakukan pemijahan," ujarnya.

Selain itu, kata dia, untuk saat ini permintaan benih ikan air tawar juga lagi kosong, belum ada yang mengajukan permintaan karena kemarau masih berlanjut dan petani ikan juga kebanyakan berhenti melakukan budi daya ikan air tawar.

"Sebagian besar petani berhenti melakukan usaha perikanan itu untuk sementara waktu karena kolam kering, sedangkan sebagian lagi yang masih bertahan mengurangi pemeliharaan ikan air tawar," ujarnya.

Menurut dia, mengembangkan usaha di sektor perikanan sebenarnya cukup bagus mengingat nilai jual yang masih tinggi, selain itu juga minat warga untuk mengonsumsi cukup tinggi.

"Usaha sektor perikanan cukup bagus, bisa dijual ke pedagang dalam keadaan hidup atau bisa dijadikan bahan baku untuk membuat aneka kreasi olahan makanan dan peminatnya juga cukup tinggi," ujarnya.

Pewarta: Mulki

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015