Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Balai Benih Ikan Lokal (BBIL) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Teguh Sutoto mengatakan permintaan benih ikan air tawar nihil karena musim kemarau yang berdampak terhadap hilangnya minat petani melanjutkan usaha perikanan.
"Tidak ada satu pun permintaan benih ikan air tawar yang masuk ke BBIL selama musim kemarau karena air di kolam petani banyak yang kering. Sebagian besar mereka hanya mengandalkan air hujan untuk mengisi air kolam," katanya di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, petani ikan air tawar yang memelihara ikan di daerah dataran tinggi hanya mengandalkan air hujan untuk mengisi air kolam, sementara petani ikan air tawar di dataran rendah yang masih memiliki air mulai membatasi pemeliharaan ikan karena air kolam mereka mulai menyusut.
"Diperkirakan permintaan benih ikan air tawar akan meningkat saat memasuki musim hujan sekitar akhir Oktober nanti," katanya.
Ia menyebutkan, biasanya permintaan ikan meningkat ketika memasuki musim hujan karena sirkulasi air lancar dan kualitas air juga lebih bagus.
"Biasanya permintaan petani ketika mulai musim hujan cukup banyak dan hal itu sering membuat kami kewalahan dan tidak semua permintaan dapat terpenuhi sebab benih ikan air tawar terbatas karena ketika dilakukan pemijahan belum tentu semuanya berhasil," katanya.