Anggota Komisi I DPR RI Daerah Pemilihan Bangka Belitung (Babel) Rudianto Tjen bersama Staff khusus Menteri Kominfo RI, Rosarita Niken Widyastuti dan Komisioner KPI Pusat, Muhammad Reza berdialog bersama masyarakat terkait kesiapan masyarakat menerima siaran TV Digital, yang disiarkan langsung oleh TVRI Bangka Belitung melalui kegiatan "Ngopi Digital".
"Pada 2 November mendatang semua siaran TV di Indonesia sudah digital. Oleh karena itu kita terus gencarkan sosialisasi ini agar masyarakat Babel siap menerima siaran TV Digital," kata Rudianto Tjen di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan, untuk mendukung kesiapan masyarakat menerima siaran TV Digital, pemerintah menyiapkan 6,7 juta set top box (STB) televisi digital gratis bagi keluarga yang kurang mampu di Indonesia, termasuk di Bangka Belitung.
STB gratis ini sudah mulai dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang masih menggunakan TV tabung atau TV datar tapi masih analog, belum digital. Sejak 30 April lalu pembagian STB gratis ini sudah dimulai dari masyarakat Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah yang kurang mampu.
"Kita sudah pernah bagi-bagi STB gratis ini di Babel, namun baru di 2 wilayah, karena lima kabupaten lain masih didata masyarakat kurang mempunyai ada berapa banyak. Dan di provinsi lain tahapannya baru mulai 25 Agustus dan 3 November nanti," kata Rudianto.
Menurut Rudi, dengan berlakunya siaran digital pada 2 November mendatang, ini memberi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia karena mereka dapat menikmati siaran TV yang jernih suaranya, bersih gambarnya dan lebih canggih.
"Dengan siaran TV digital, masyarakat akan lebih terasa menikmati siaran TV, karena gambarnya tidak berbayang lagi, jernih, gak ada bintik-bintik. Ini menjadi kabar gembira kepada masyarakat Indonesia ini," ujarnya.
Staff khusus Menteri Kominfo RI, Rosarita Niken Widyastuti menambahkan, sosialisasi siaran TV digital selama ini terus dilakukan Kementerian Kominfo RI dengan bekerjasama berbagai steakfholder dari lembaga penyiaran, baik melalui TV, radio dan media massa.
Dan disosialisasi ini pihaknya mendapat dukungan dari DPR RI sehingga nanti diharapkan semua masyarakat mengetahui bahwa pada 2 November 2022 nanti, mereka yang TV belum digital, tidak bisa lagi menangkap siaran, karena siaran TV Analog sudah dihentikan.
Untuk mereka yang ingin menikmati siaran TV Digital dapat menambahkan alat STB yang dapat dibeli di toko elektronik terdekat, namun dalam memilih alat tersebut, harus yang ada sertifikasi Kominfo RI agar nanti mudah disesuaikan dengan TV yang ada.
"Masyarakat yang masih menggunakan TV Analog atau TV Tabung dan TV datar model Analog harus menggunakan alat STB ini untuk bisa menangkap siaran digital. Mereka yang tidak mampu akan kita bagikan gratis, namun yang mampu dapat membeli di toko elektronik terdekat," kata Niken.
Niken menambahkan, berdasarkan hasil survey MUC Consulting Global, pengguna Televisi di Indonesia hanya 50 juta Kepala Keluarga. Dan dari jumlah tersebut hanya 16 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan TV Digital.
Oleh karena itu Kementerian Kominfo RI bersama pihak terkait terus menggerakkan penggunaan STB ini agar masyarakat Indonesia siap beralih menangkap siaran TV Digital.
"Dan berdasarkan hasil survey MUC pada Maret lalu, kesiapan masyarakat Indonesia menggunakan TV Digital sudah 76 persen. STB itu diberikan oleh lembaga penyiaran, jika masih kurang, pemerintah siap menambah permintaan," ujarnya.
Komisioner KPI Pusat, M.Reza juga berharap masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Babel dapat segera melengkapi perangkat TV nya dengan perangkat digital atau STB, karena tujuan dari penyiaran digital ini untuk menyediakan kualitas siaran yang bagus, lebih jernih dan canggih.
"Tahun 2007 lalu kita pernah memulainya namun tertunda dan tahun ini kita harus segera menyiapkannya, karena jika nanti semua siaran TV sudah digital, akan lebih banyak siaran yang kita dapatkan karena lembaga penyiaran pasti akan menambah siaran," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Pada 2 November mendatang semua siaran TV di Indonesia sudah digital. Oleh karena itu kita terus gencarkan sosialisasi ini agar masyarakat Babel siap menerima siaran TV Digital," kata Rudianto Tjen di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan, untuk mendukung kesiapan masyarakat menerima siaran TV Digital, pemerintah menyiapkan 6,7 juta set top box (STB) televisi digital gratis bagi keluarga yang kurang mampu di Indonesia, termasuk di Bangka Belitung.
STB gratis ini sudah mulai dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu yang masih menggunakan TV tabung atau TV datar tapi masih analog, belum digital. Sejak 30 April lalu pembagian STB gratis ini sudah dimulai dari masyarakat Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka Tengah yang kurang mampu.
"Kita sudah pernah bagi-bagi STB gratis ini di Babel, namun baru di 2 wilayah, karena lima kabupaten lain masih didata masyarakat kurang mempunyai ada berapa banyak. Dan di provinsi lain tahapannya baru mulai 25 Agustus dan 3 November nanti," kata Rudianto.
Menurut Rudi, dengan berlakunya siaran digital pada 2 November mendatang, ini memberi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia karena mereka dapat menikmati siaran TV yang jernih suaranya, bersih gambarnya dan lebih canggih.
"Dengan siaran TV digital, masyarakat akan lebih terasa menikmati siaran TV, karena gambarnya tidak berbayang lagi, jernih, gak ada bintik-bintik. Ini menjadi kabar gembira kepada masyarakat Indonesia ini," ujarnya.
Staff khusus Menteri Kominfo RI, Rosarita Niken Widyastuti menambahkan, sosialisasi siaran TV digital selama ini terus dilakukan Kementerian Kominfo RI dengan bekerjasama berbagai steakfholder dari lembaga penyiaran, baik melalui TV, radio dan media massa.
Dan disosialisasi ini pihaknya mendapat dukungan dari DPR RI sehingga nanti diharapkan semua masyarakat mengetahui bahwa pada 2 November 2022 nanti, mereka yang TV belum digital, tidak bisa lagi menangkap siaran, karena siaran TV Analog sudah dihentikan.
Untuk mereka yang ingin menikmati siaran TV Digital dapat menambahkan alat STB yang dapat dibeli di toko elektronik terdekat, namun dalam memilih alat tersebut, harus yang ada sertifikasi Kominfo RI agar nanti mudah disesuaikan dengan TV yang ada.
"Masyarakat yang masih menggunakan TV Analog atau TV Tabung dan TV datar model Analog harus menggunakan alat STB ini untuk bisa menangkap siaran digital. Mereka yang tidak mampu akan kita bagikan gratis, namun yang mampu dapat membeli di toko elektronik terdekat," kata Niken.
Niken menambahkan, berdasarkan hasil survey MUC Consulting Global, pengguna Televisi di Indonesia hanya 50 juta Kepala Keluarga. Dan dari jumlah tersebut hanya 16 persen masyarakat Indonesia yang menggunakan TV Digital.
Oleh karena itu Kementerian Kominfo RI bersama pihak terkait terus menggerakkan penggunaan STB ini agar masyarakat Indonesia siap beralih menangkap siaran TV Digital.
"Dan berdasarkan hasil survey MUC pada Maret lalu, kesiapan masyarakat Indonesia menggunakan TV Digital sudah 76 persen. STB itu diberikan oleh lembaga penyiaran, jika masih kurang, pemerintah siap menambah permintaan," ujarnya.
Komisioner KPI Pusat, M.Reza juga berharap masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Babel dapat segera melengkapi perangkat TV nya dengan perangkat digital atau STB, karena tujuan dari penyiaran digital ini untuk menyediakan kualitas siaran yang bagus, lebih jernih dan canggih.
"Tahun 2007 lalu kita pernah memulainya namun tertunda dan tahun ini kita harus segera menyiapkannya, karena jika nanti semua siaran TV sudah digital, akan lebih banyak siaran yang kita dapatkan karena lembaga penyiaran pasti akan menambah siaran," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022