Bupati Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Mulkan mengimbau masyarakat di daerah itu lebih mencintai produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Saya mengimbau masyarakat mulai sekarang mencintai produk UMKM dengan membelinya sesuai kebutuhan," kata Mulkan di Sungailiat, Senin menanggapi pengembangan pemasaran produk UMKM lokal.
Dengan membeli produk UMKM, kata Mulkan, membantu mempercepat pemulihan ekonomi daerah setelah selama dua tahun terdampak sebaran COVID-19.
"Produk UMKM yang dikembangkan masyarakat baik kelompok maupun perorangan seperti makanan olahan, kerajinan dan produk olahan lain mempunyai kualitas yang cukup baik digunakan masyarakat," jelasnya.
Bahkan kata bupati, makanan olahan hasil perikanan khas Bangka seperti getas, kemplang dan sejenisnya sudah banyak dikirim ke luar pulau Bangka yang membuktikan masyarakat luas menyukai makanan khas Bangka.
Hanya saja kata dia, pelaku UMKM juga harus mampu mengembangkan inovasi selain meningkatkan dan mempertahankan kualitas produk usaha semisal dengan membuat kemasan makanan yang menarik konsumen.
"Kemasan makanan atau model hasil kerajinan harus disesuaikan minat pasar supaya menjadi daya tarik konsumen membelinya," saran Mulkan.
Dia mengatakan, produk UMKM di daerah itu tidak hanya bersaing antara pelaku usaha yang sama melainkan juga bersaing dengan produk dari luar pulau Bangka yang dikemas secara modern.
"Pelaku UMKM juga harus melihat dengan jeli dalam teknis memasarkan produk seperti memulai menggunakan layanan jaringan sosial atau online selain membantu meningkatkan penjualan juga memperluas akses pasar," kata Mulkan.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bangka dari 30.800 pelaku UMKM yang terdaftar, sebanyak 150 pelaku UMKM yang baru menggunakan media digital untuk memasarkan produk.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saya mengimbau masyarakat mulai sekarang mencintai produk UMKM dengan membelinya sesuai kebutuhan," kata Mulkan di Sungailiat, Senin menanggapi pengembangan pemasaran produk UMKM lokal.
Dengan membeli produk UMKM, kata Mulkan, membantu mempercepat pemulihan ekonomi daerah setelah selama dua tahun terdampak sebaran COVID-19.
"Produk UMKM yang dikembangkan masyarakat baik kelompok maupun perorangan seperti makanan olahan, kerajinan dan produk olahan lain mempunyai kualitas yang cukup baik digunakan masyarakat," jelasnya.
Bahkan kata bupati, makanan olahan hasil perikanan khas Bangka seperti getas, kemplang dan sejenisnya sudah banyak dikirim ke luar pulau Bangka yang membuktikan masyarakat luas menyukai makanan khas Bangka.
Hanya saja kata dia, pelaku UMKM juga harus mampu mengembangkan inovasi selain meningkatkan dan mempertahankan kualitas produk usaha semisal dengan membuat kemasan makanan yang menarik konsumen.
"Kemasan makanan atau model hasil kerajinan harus disesuaikan minat pasar supaya menjadi daya tarik konsumen membelinya," saran Mulkan.
Dia mengatakan, produk UMKM di daerah itu tidak hanya bersaing antara pelaku usaha yang sama melainkan juga bersaing dengan produk dari luar pulau Bangka yang dikemas secara modern.
"Pelaku UMKM juga harus melihat dengan jeli dalam teknis memasarkan produk seperti memulai menggunakan layanan jaringan sosial atau online selain membantu meningkatkan penjualan juga memperluas akses pasar," kata Mulkan.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bangka dari 30.800 pelaku UMKM yang terdaftar, sebanyak 150 pelaku UMKM yang baru menggunakan media digital untuk memasarkan produk.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022