Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Naziarto meminta para aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah setempat segera melakukan vaksinasi COVID-19 booster atau penguat.

"Imbauan itu dari Dinas Kesehatan, dan saya sudah buat surat edaran karena jumlah cakupan vaksin COVID-19 dosis tiga kita masih rendah," kata Sekda Babel, Naziarto, di Pangkalpinang, Kamis.

Untuk meningkatkan capaian vaksinasi dosis tiga tersebut, pihaknya ingin memulai dari kalangan ASN di lingkungan Pemprov Babel terlebih dahulu agar selanjutnya dapat diikuti masyarakat.

"Dengan mulai dari diri pribadi, istri dan anak-anaknya keluarga, pasti akan diikutsertakan, dan vaksin ini dapat meningkatkan imunitas tubuh menghadapi pandemi, demikian juga masyarakat selama ini yang sulit mendapatkan vaksinasi booster akan terbantu," jelasnya.

Naziarto menambahkan, upaya lain agar ASN segera melakukan vaksinasi ini adalah rencana Pemprov Babel menahan tambahan penghasilan pegawai bagi ASN yang tidak mengindahkan imbauan itu.

"Kami sudah diskusi bersama BKPSDMD, TAPD dan Penjabat Gubernur, ada rencana kita untuk memperketat TPP mereka yang tidak vaksin dosis tiga. Kita tahan dulu, bukan tidak dibayar, karena vaksinasi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan ASN dan keluarganya.

ASN sebagai abdi negara, pemerintah dan abdi masyarakat harus mengikut sertakan masyarakat paling tidak lima orang. Jadi jika ada ASN yang tidak mengindahkan dan tidak merasa jati dirinya sebagai abdi negara, abdi masyarakat, akan dipertanyakan status sebagai ASN.

"Ini kita tekankan dalam disiplin dan jati diri ASN, kompetensi dan integritas sebagai ASN," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022