PT Timah Tbk memperkirakan sektor pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) emiten berkode TINS itu pada Semester I 2022 akan mengalami kenaikan 400 persen dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp234,6 miliar.

"Kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk semester satu tahun 2022 estimasinya di atas 400 persen dari semester satu tahun lalu," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Abdullah Umar dalam keterangan pers diterima LKBN Antara di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, harga komoditas timah yang melejit di awal 2022 memberikan dorongan peningkatan dalam penerimaan negara dari sektor pajak dan PNBP pada semester I tahun 2022.

Sebagai perusahaan pertambangan timah yang merepresentasikan negara, PT Timah Tbk optimistis perolehan pajak dan PNBP tahun ini dapat melampaui tahun 2021.

"Peningkatan kontribusi pajak dan PNBP dari PT Timah Tbk karena meningkatnya jumlah pajak PPH Badan. Dimana tahun buku 2021, PT Timah Tbk berhasil membukukan laba Rp1,3 triliun," ujarnya.

Menurut dia, perbaikan tata kelola industri timah juga memengaruhi peningkatan pajak, pihaknya melalui pola kemitraan merangkul masyarakat untuk menambang di wilayah konsesi perusahaan, sehingga masyarakat penambang yang bermitra dengan PT Timah juga melaksanakan kewajiban perpajakannya.

"Membaiknya performa kinerja perusahaan tentunya selaras dengan kontribusi perusahaan kepada negara," katanya.

Ia menegaskan, PT Timah terus berupaya untuk meningkatkan kinerja perseroan sebagai tanggung jawab kepada pemilik saham dalam hal ini Pemerintah Indonesia melalui MIND ID sebagai pemiilik saham mayoritas.

"Pajak ini sebagai bentuk kontribusi kita kepada negara, karena pajak dan PNBP memiliki peran yang penting untuk mendukung pembangunan di Indonesia," katanya.

Abdullah merincikan kontribusi pajak dan PNBP PT Timah dalam empat tahun terakhir yaitu 2018 sebesar Rp818,7 miliar, 2019 sebesar Rp1,2 triliun, 2020 Rp677,9 miliar dan 2021 Rp776,657 miliar.

"PT Timah Tbk secara konsisten juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan di masing-masing wilayah operasional perusahaan melalui program CSR," ujar Abdullah Umar.

Pewarta: Aprionis

Editor : Irwan Arfa


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022