Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Selatan,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erwin Asmadi meminta pihak pertamina menyalurkan Bahan Bakar Minyak(BBM) kepada warga Pulau Lepar.
"Persoalan ini harus segera diatasi dan jangan biarkan berlarut-larut karena ini kebutuhan dasar masyarakat disana,"kata Erwin Asmadi di Toboali,Rabu(24/8).
Disampaikannya keluhan langkanya BBM ini sangat menyusahkan para nelayan dan petani disana dan sebaiknya segera diatasi.
"Sebaiknya persoalan ini segera diatasi secepatnya karena kebutuhan masyarakat dan nelayan,"kata dia.
Camat Lepar Pongok Feri Edwar mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak SPBU Sadai untuk mengatasi kelangkaan BBM ini.
"Tadi kita sudah kirimkan surat resmi kepada pihak SPBU Sadai dalam rangka konfirmasi dan konsultasi mengenai masalah ini,"kata dia.
Ia mengatakan saat ini kami fokus terhadap pertalite yang menjadi dasar kebutuhan angkutan darat dan kebutuhan masyarakat.
"Rencananya Kamis(25/8) kita akan mengadakan pertemuan dengan pihak SPBU Sadai untuk menjawab persoalan ini,"kata dia.
Nelayan Desa Penutuk Amri mengatakan sudah beberapa hari ini warga pulau Lepar kesulitan mendapat BBM jenis pertalite dan solar.
"Kemarin harga sempat naik menjadi Rp.11.000 per liter pertalite sekarang sudah normal kembali menjadi Rp.10.000 per liter,"kata dia.
Dirinya berharap kelangkaan BBM ini cepat diatasi karena merupakan kebutuhan pokok nelayan dan petani do daerah pulau ini.
"Semoga dalam waktu dekat persoalan ini segera diatasi oleh pihak yang berwenang,"harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Persoalan ini harus segera diatasi dan jangan biarkan berlarut-larut karena ini kebutuhan dasar masyarakat disana,"kata Erwin Asmadi di Toboali,Rabu(24/8).
Disampaikannya keluhan langkanya BBM ini sangat menyusahkan para nelayan dan petani disana dan sebaiknya segera diatasi.
"Sebaiknya persoalan ini segera diatasi secepatnya karena kebutuhan masyarakat dan nelayan,"kata dia.
Camat Lepar Pongok Feri Edwar mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak SPBU Sadai untuk mengatasi kelangkaan BBM ini.
"Tadi kita sudah kirimkan surat resmi kepada pihak SPBU Sadai dalam rangka konfirmasi dan konsultasi mengenai masalah ini,"kata dia.
Ia mengatakan saat ini kami fokus terhadap pertalite yang menjadi dasar kebutuhan angkutan darat dan kebutuhan masyarakat.
"Rencananya Kamis(25/8) kita akan mengadakan pertemuan dengan pihak SPBU Sadai untuk menjawab persoalan ini,"kata dia.
Nelayan Desa Penutuk Amri mengatakan sudah beberapa hari ini warga pulau Lepar kesulitan mendapat BBM jenis pertalite dan solar.
"Kemarin harga sempat naik menjadi Rp.11.000 per liter pertalite sekarang sudah normal kembali menjadi Rp.10.000 per liter,"kata dia.
Dirinya berharap kelangkaan BBM ini cepat diatasi karena merupakan kebutuhan pokok nelayan dan petani do daerah pulau ini.
"Semoga dalam waktu dekat persoalan ini segera diatasi oleh pihak yang berwenang,"harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022