Pemerintah Kabupaten Belitung timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melibatkan 50 pelaku UMKM dan 100 seniman dari sejumlah provinsi, untuk ikut ambil bagian dalam ajang festival jelajah pesona jalur rempah (JPJR).

"Festival JPJR tahun ini pesertanya lebih ramai dan meriah, sebelumnya sangat terbatas karena situasi pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur, Evi Nardi di Manggar, Senin.

Ia menjelaskan, festival JPJR untuk mengenang sejarah bahwa Pulau Belitung pernah masuk dalam pusaran jalur pelayaran rempah dunia.

"Festival JPJR ini dimulai sejak 2019, sudah agenda tahunan untuk mengenang sejarah dan menggeliatkan sektor kepariwisataan," katanya.

Berbagai kegiatan kita gelar dalam ajang JPJR ini, termasuk memberikan ruang secara luas bagi para UMKM untuk menjual produk unggulan mereka," katanya.

Berbagai acara ditampilkan untuk menghibur masyarakat antara lain penampilan festival Gambus Nusantara yang merupakan penampilan kolaborasi antara Spice of Svara, pemusik dari sanggar-sanggar di Kabupaten Belitung Timur.

Kemudian persatuan drum band Indonesia Belitung Timur yang berjumlah 50 orang, beserta pemain gambus dari 15 provinsi di Indonesia dan alat musik tradisional lainnya, kemudian penampilan DJ diikuti pesta kembang api.

Rangkaian acara yang akan dilaksanakan antara lain pada pada 5 September 2022 yakni Parade Figur Rempah yang dimulai pukul 13.00 WIB dengan start dari Halaman Depan Koramil Manggar hingga finish di Lapangan Yagor Manggar. Kemudian Malam Enterpreneurship Rempah.

Pada 6 September 2022 ada seminar nasional, malam tradisi sungai dan bahari tanggal, 7 hingga 9 September 2022 digelar Permainan Tradisional Galah Panjang serta permainan tradisional Engrang di Lapangan Yagor Manggar.

 

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022