Juria Ningsih (27) tak bisa menahan haru saat bertemu dengan orangtuanya Rina (60) di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pangkalpinang, Senin (5/9/2022)

Ningsih warga Jalan RE Martadinata RT 01 Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkal Balam, merasa beruntung diselamatkan Tim Buser Naga Polres Pangkalpinang pimpinan Aipda Rudi Kiai.

Peristiwa ini bermula pada saat Ningsih yang sedang hamil 8 bulan serta memiliki anak balita perempuan ini, mempunyai permasalahan hidup hingga kehidupan ekonomi pun sangat memprihatinkan di Palembang, Sumatera Selatan.

Merasa panik , Ningsih memilih pulang ke kediaman orangtuanya walaupun tidak memiliki ongkos pulang.

"Saya pilih pulang ke rumah orang tua saya, saya telfon Ibu saya usahakan untuk cari pinjaman uang pulang,"ujar Ningsih saat berada di SPKT Polres Pangkalpinang.
 
Juria ningsih bersama balitanya saat dipertemukan dengan orangtuanya oleh Tim Naga sat reskrim Pangkalpinang di polres pangkalpinang, Rabu (7/9). (ANTARA/ Meryanti)


Ningsih memilih angkutan travel untuk menuju Pulau Bangka via Pelabuhan Tanjung Api Api dengan perjanjian ongkos sampai rumah Rp 500 ribu .

"Saya menghubungi Ibu saya agar mencari pinjaman uang untuk ongkos travel,namun ibu saya gagal mencari pinjaman karena ibu saya juga hidup sangat pas pasan hanya utk makan saja ,lanjut Ningsih.

Baca juga: Sat Reskrim Polres Pangkalpinang amankan SG pelaku penyalahguna BBM bersubsidi

Baca juga: Polisi usut pelaku pembuang bayi di Pangkalpinang

Selanjutnya ,mobil yang ditumpangi masuk kedalam kapal yang akan menuju pelabuhan Tanjung Kelian mentok, setibanya di pelabuhan Kalian mentok dirinya langsung berpindah mobil travel lainnya yang akan menuju Pangkalpinang.

"Saat dijalan ada rekan travel dari Palembang meminta tambahan kepada sopir yang membawa anak saya ke Pangkalpinang, minta tambah Rp1,5 juta, yang awalnya Rp500 ribu,"terang Ibu korban Rina menambahkan.

Lantaran tidak memiliki uang untuk ongkos travel, Rina yang sehari hari bekerja sebagai pengupas bawang ini menghubungi call siaga unit reaksi cepat Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang .

"Saya hubungi nomor call siaga unit reaksi cepat Sat Reskrim Polres Pangkalpinang dinomor handphone 08127173134 untuk meminta bantuan dan solusinya, ini cara terkahir saya karena tidak mendapat pinjaman, apa lagi mendengar kalau tidak membayar maka anak saya akan dibawa kembali ke Palembang,"terang Rina sedih.

Mendapat laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra SH,MH langsung memerintahkan Tim Buser Naga untuk menindaklanjuti laporan yang masuk melalui call siaga unit rekasi cepat .

"Saya perintahkan Tim Naga merespon laporan tersebut serta memastikan Ibu Ningsih sedang hamil dan anak balita perempuannya dalam kondisi baik dan yang terpenting Ibu Ningsih ini bisa kembali berkumpul dengan keluarganya,"terang Adi Putra ,Rabu (7/9/2022)

Sesampainya di Polres Pangkalpinang, Aipda Rudi Kiai langsung memfasilitasi pertemuan antar Ibu Ningsih dan sopir travel.

"Alhamdulillah anggota Buser Naga bisa membantu ongkos travel Ningsih, pada saat itu orang tua Ningsih ini belum bisa membayar ongkos travel karena hidupnya benar - benar susah, kebetulan kita bisa saling berbagi demi kemanusiaan,"tutup Adi Putra.

Pewarta: Meryanti

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022