Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie menegur banyak Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak menghadiri rapat paripurna pengambilan keputusan terhadap rancangan Peraturan Daerah Perubahan APBD Belitung Tahun 2022 di DPRD setempat.
"Saya menegur langsung banyak pimpinan OPD yang tidak hadir dalam rapat paripurna hari ini. Saya duduk di atas podium saya bisa melihat siapa yang hadir dan tidak hadir," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia sangat menyayangkan, banyak Kepala OPD yang tidak menghadiri rapat paripurna tersebut padahal agenda rapat paripurna tersebut cukup penting.
"Karena APBD perubahan ini peruntukan penggunaannya ada di eksekutif dan disetujui bersama. Kalau tidak hadir ada aspirasi dan keberatan bagaimana bisa tahu," ujarnya.
Baca juga: Rapat paripurna pengesahan perubahan APBD Belitung sempat ditunda dua jam
Ia meminta, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Belitung menyurati kepala OPD yang sering tidak menghadiri rapat paripurna DPRD setempat.
"Saya juga meminta bapak Bupati untuk mempertimbangkan pimpinan OPD yang berkali-kali tidak hadir dalam paripurna penting agar dalam mutasinya nanti dipertimbangkan," katanya.
Ia mengaku, ketidakhadiran kepala OPD dalam rapat paripurna tersebut membuat dirinya malu.
"Hal ini terus terang bikin saya malu, tadinya DPRD yang tidak kuorum namun ada mekanisme menunggu beberapa kali, namun ini eksekutif tidak kuorum dalam tanda petik," ujarnya.
Ia berharap, kejadian semacam ini tidak terulang kembali dan berharap agar kepala OPD dapat disiplin menghadiri rapat paripurna di DPRD setempat.
"Sekarang saya kasih peringatan dulu, nanti saya bisa bikin memo khusus kepada Bupati terkait persoalan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Saya menegur langsung banyak pimpinan OPD yang tidak hadir dalam rapat paripurna hari ini. Saya duduk di atas podium saya bisa melihat siapa yang hadir dan tidak hadir," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.
Ia sangat menyayangkan, banyak Kepala OPD yang tidak menghadiri rapat paripurna tersebut padahal agenda rapat paripurna tersebut cukup penting.
"Karena APBD perubahan ini peruntukan penggunaannya ada di eksekutif dan disetujui bersama. Kalau tidak hadir ada aspirasi dan keberatan bagaimana bisa tahu," ujarnya.
Baca juga: Rapat paripurna pengesahan perubahan APBD Belitung sempat ditunda dua jam
Ia meminta, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Belitung menyurati kepala OPD yang sering tidak menghadiri rapat paripurna DPRD setempat.
"Saya juga meminta bapak Bupati untuk mempertimbangkan pimpinan OPD yang berkali-kali tidak hadir dalam paripurna penting agar dalam mutasinya nanti dipertimbangkan," katanya.
Ia mengaku, ketidakhadiran kepala OPD dalam rapat paripurna tersebut membuat dirinya malu.
"Hal ini terus terang bikin saya malu, tadinya DPRD yang tidak kuorum namun ada mekanisme menunggu beberapa kali, namun ini eksekutif tidak kuorum dalam tanda petik," ujarnya.
Ia berharap, kejadian semacam ini tidak terulang kembali dan berharap agar kepala OPD dapat disiplin menghadiri rapat paripurna di DPRD setempat.
"Sekarang saya kasih peringatan dulu, nanti saya bisa bikin memo khusus kepada Bupati terkait persoalan ini," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022