Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terus mendorong pemasaran produk UMKM secara digital untuk menjangkau pasar lebih luas dengan biaya operasional lebih ringan.

"UMKM harus melek digital, karena saat ini orang tinggal pesan produk lewat pasar digital dengan menggunakan telepon seluler, cukup dari rumah saja," kata Kepala Disperindagkop Bangka Tengah Ali Imron di Koba, Babel, Rabu.

Ia menjelaskan di era 4.0 ini transaksi masyarakat banyak melalui e-commerce dan pemasaran produk bisa dilakukan melalui teknologi digital.

"Selain itu, perizinan juga bisa dilakukan secara elektronik melalui sistem OSS. Jadi, mari belajar teknologi digital tersebut untuk memperluas akses pasar," ujarnya.

Ali juga menyebutkan bahwa dalam dua tahun ini pelaku UMKM di Bangka Tengah tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik.

"Hingga sekarang sudah tercatat sebanyak 23.594 pelaku UMKM di Bangka Tengah dan sebanyak 22.500 adalah usaha mikro," jelasnya.

Pertumbuhan UMKM, kata Ali, sering menghadapi beberapa tantangan dan kendala, terutama perizinan, akses pembiayaan dan pemasaran serta pemanfaatan teknologi digital.

"Justru itu kita terus dorong pelaku UMKM melek digital, juga memanfaatkan dana KUR untuk permodalan," katanya.

Pihaknya terus melakukan pendampingan melalui tenaga penyuluh di setiap kecamatan untuk mengakses dana KUR agar terserap secara maksimal.

"Kami memiliki 26 penyuluh yang tersebar pada setiap kecamatan untuk melakukan pendampingan agar penyaluran KUR bisa maksimal," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022