Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara  HAS Hanandjoeddin Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Letkol (Nav) Rudy Hartono meresmikan monumen pesawat latih AS-202 Bravo.

"Kami harapkan monumen ini menjadi motivasi bagi anggota Lanud ASH Hanandjoeddin Belitung dan masyarakat Belitung untuk lebih jauh mengenal dunia kedirgantaraan," katanya di Tanjung Pandan, Kamis

Ia mengatakan, pesawat AS-202 Bravo tersebut merupakan pemberian dari Panglima Komando Operasi Udara I, Marsda TNI Tedi Rizalihadi.

"Sebelumnya kami memang sempat mengajukan pesawat ini untuk dijadikan monumen di Pangkalan TNI AU HAS Hanandjoeddin Belitung," katanya.

Ia menjelaskan, pesawat AS-202 Bravo diproduksi pertama kali tahun 1976 oleh Swiss dan didatangkan ke Indonesia pada Tahun 1981.

"Pesawat latih AS 202 Bravo ini mulai digunakan sebagai pesawat Latih Mula di Skuadron Pendidikan 101 Lanud Adisutjipto Yogyakarta," ujarnya.

Menurutnya, pesawat ini telah berjasa melatih ratusan pengawal-pengawal "Dirgantara Nusantara" salah satunya adalah para penerbang pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter maupun navigator TNI Angkatan Udara.

"Pesawat ini digunakan sebelum siswa sekolah penerbang melanjutkan latih dasar dan selanjutnya sesuai dengan jurusannya baik pesawat tempur, pesawat angkut, helikopter maupun navigator TNI AU," katanya.

Danlanud menambahkan, pesawat tersebut berakhir digunakan sebagai pesawat latih pada tahun 2015 karena keterbatasan suku cadang serta banyak kontrol yang masih berjenis analog.

Ia berharap, monumen pesawat TNI AU AS-202 Bravo ini menjadi motivasi bagi anggota Lanud ASH Hananjoeddin Belitung dan masyarakat Belitung untuk lebih jauh mengenal kedirgantaraan.

"Karena telah menjadi ikon destinasi wisata baru kebanggaan masyarakat Belitung yang memiliki ciri khas TNI Angkatan Udara. Monumen ini kami buka untuk umum. Jadi bagi warga yang mau berfoto kami persilahkan,
bisa lapor ke pos jaga dulu asal dengan tertib," ujarnya.

Pewarta: Apriliansyah

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022