Pangkalpinang (Antara Babel) - Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel)  mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berinvestasi supaya tidak tertipu dengan janji mendpt keuntungan besar yang tidak sesuai azas kepatutan dan kewajaran.

"Kami mengimbau masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan apapun dalam bentuk investasi agar selalu memperhatikan rasionalitas, risiko, biaya dan manfaat," kata Direktur Utama BPRS Babel, Helli Yuda di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan,  tawaran investasi yang tidak ada penjelasan tentang cara pengelolaan dan tidak jelas struktur kepengurusan, struktur kepemilikan, struktur kegiatan usaha dan alamat domisili usaha, patut untuk di curigai.

"Tawaran investasi dengan imbal hasil di luar batas kewajaran dan kegiatan yang dilakukan menyerupai money game sangat berisiko menyebabkan terjadinya kegagalan untuk mengembalikan dana masyarakat," katanya.
Selain itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap kegiatan menggerakkan dana masyarakat oleh mavrodi mondial moneybox atau manusia membantu manusia (MMM) yang menjanjikan keuntungan 30 persen dari investasi.

"MMM berpotensi merugikan masyarakat karena sebagian tidak memiliki kejelasan badan hukum, acuan kegiatan investasi dan izin dari instansi berwenang dengan imbal hasil tidak wajar," katanya.

Untuk itu, BPRS mengingatkan masyarakat agar bersikap bijaksana dalam berinvestasi, rasional dan menghindari tawaran yang tidak ada izin usaha dari instansi yang berwenang dan tidak adanya penjelasan acuan usaha kegiatan investasi yang memenuhi aspek kewajaran dan kepatutan di setiap kegiatan investasi.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015