Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO Apple Tim Cook di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (17/4).
Usai pertemuan dengan Kepala Negara, Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan raksasa teknologi itu tertarik untuk berinvestasi di bidang pengembangan artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Apple Inc. juga tertarik berkolaborasi terkait "smart city" hingga mempertimbangkan membangun pabriknya di Indonesia. Rencana investasi Apple di Indonesia diperkirakan mencapai Rp1,6 triliun.
Namun, kabar pembatalan investasi Apple hingga triliunan rupiah muncul dalam salah satu unggahan di Instagram.
"Untuk membuat smartphone ada 360 komponen yang harus diproduksi. Di Vietnam di dalam negaranya sendiri mereka bisa membuat 72 dari 360 komponen, dan komponen tersebut sudah pure produsen domestik Vietnam. Sedangkan jika Apple membuka pabrik di Indonesia paling hanya ada 2 yang bisa diproduksi lokal. Sisanya ujung-ujungnya harus impor dari luar, yang pastinya Indonesia dirasa 'belum siap'," demikian potongan narasi yang dibagikan di Instagram.
Lalu, benarkah Apple batalkan investasi Rp1,6 triliun di Indonesia?
Penjelasan:
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menepis isu mengenai batalnya komitmen investasi Apple di Indonesia.
"Enggak itu hoaks-hoaks aja. Mau kok, mereka mau (berinvestasi di Indonesia)," kata Budi dalam berita ANTARA pada 2 Mei 2024.
Menteri Budi menyebutkan hingga kini perusahaan teknologi global Apple masih memberikan sinyal yang positif untuk berinvestasi di Indonesia.
Ia mengatakan pemerintah masih mencari formula insentif terbaik untuk menarik perusahaan pimpinan Tim Cook itu dapat melakukan investasi di Indonesia.
Klaim: Apple batalkan investasi Rp1,6 triliun di Indonesia
Rating: Hoaks