Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemetaan terhadap 4.023 tenaga Non ASN di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung untuk diusulkan mengikuti seleksi PPPK.
"Kami hanya mendata saja, tidak merubah apapun. Dan kami hanya mencoba memetakan yang mana masuk tenaga outsourching dan yang layak di data, karena di BKN tidak ada lagi tenaga supir, pengamanan, pramusaji dan petugas kebersihan pada 28 November 2023 nanti," kata Kepala BKPSDM Babel, Susanti saat memaparkan pemetaan tenaga Non ASN di lingkup Pemprov Babel, di Pangkalpinang, Kamis.
Susanti mengatakan, ada 4.023 tenaga honorer di lingkup Pemprov Babel. Dari jumlah tersebut 2.665 orang masuk pendataan, 482 orang tidak masuk dalam pendataan karena usia dan masa kerja, dan 1.021 menempati jabatan sopir, satpam, pramusaji dan petugas kebersihan.
"Yang kita data adalah mereka yang masih aktif bekerja dan sesuai usia. Meski mereka terdata, saya bisa berjanji apakah mereka ini akan dijadikan PPPK atau tidak karena pelaksanaan pendataan ini bukan jaminan untuk diterima jadi PPPK atau calon ASN," jelas Susanti.
Menurut Susanti, untuk Pemprov Babel semua tenaga honorer sudah terinput dan data ini sebagai dasar untuk dilakukan uji publik ini karena Pemprov Babel sudah melakukan tahap yang benar. Bagaimana kelanjutannya belum diketahui apakah akan dipilih sebagai PPPK sesuai kategorinya atau sebagai calon ASN.
"Data kami tidak merubah apapun karena ada semacam peringatan apabila kita merubah itu maka kita akan ditegor terutama Pak Gubernur yang akan ditegor sebagai pejabat pembina pegawai," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Kami hanya mendata saja, tidak merubah apapun. Dan kami hanya mencoba memetakan yang mana masuk tenaga outsourching dan yang layak di data, karena di BKN tidak ada lagi tenaga supir, pengamanan, pramusaji dan petugas kebersihan pada 28 November 2023 nanti," kata Kepala BKPSDM Babel, Susanti saat memaparkan pemetaan tenaga Non ASN di lingkup Pemprov Babel, di Pangkalpinang, Kamis.
Susanti mengatakan, ada 4.023 tenaga honorer di lingkup Pemprov Babel. Dari jumlah tersebut 2.665 orang masuk pendataan, 482 orang tidak masuk dalam pendataan karena usia dan masa kerja, dan 1.021 menempati jabatan sopir, satpam, pramusaji dan petugas kebersihan.
"Yang kita data adalah mereka yang masih aktif bekerja dan sesuai usia. Meski mereka terdata, saya bisa berjanji apakah mereka ini akan dijadikan PPPK atau tidak karena pelaksanaan pendataan ini bukan jaminan untuk diterima jadi PPPK atau calon ASN," jelas Susanti.
Menurut Susanti, untuk Pemprov Babel semua tenaga honorer sudah terinput dan data ini sebagai dasar untuk dilakukan uji publik ini karena Pemprov Babel sudah melakukan tahap yang benar. Bagaimana kelanjutannya belum diketahui apakah akan dipilih sebagai PPPK sesuai kategorinya atau sebagai calon ASN.
"Data kami tidak merubah apapun karena ada semacam peringatan apabila kita merubah itu maka kita akan ditegor terutama Pak Gubernur yang akan ditegor sebagai pejabat pembina pegawai," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022