Manggar, Babel (ANTARA) - Sebanyak 1.310 tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengikuti tes atau seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Mereka yang ikut tes itu adalah tenaga honorer yang sudah masuk data base," kata Wakil Bupati Belitung Timur Khairil Anwar saat meninjau kegiatan tes hari kedua di Ruang CAT BKPSDM Belitung Timur, Jumat.
Khairil berpesan agar pada seleksi ini akan menghasilkan lulusan terbaik, bukan hanya sekadar pintar namun juga punya sikap dan tanggung jawab.
“Bukan hanya ingin lulus tapi ke depannya juga menjadi seorang pegawai yang betul-betul handal punya atitude dan punya tanggung jawab," ujarnya.
Pintar belum tentu itu akan membawa Belitung Timur ke depan yang lebih baik, tapi menurut Khairil kalau mereka sudah punya tanggung jawab kemudian etikanya bagus punya atitude akan membawa pemikiran yang baik untuk daerah,.
Khairil mengatakan, pemerintah pusat memberikan perlindungan bagi masa depan para pegawai PPPK. Mantan Camat Simpang Pesak ini berharap akan aturan terkait masa kerja kerja PPPK.
"Aturan terkait ini pasti akan berkembang, karena semuanya pasti berpulang kepada pemerintah pusat. Namun kita berharap mereka sampai pensiun," ujarnya.
Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian Gusnul Yakin menjelaskan dalam seleksi PPPK tahap pertama ini hanya honorer yang masuk data base Badan Kepegawaian Negara dan tes tahap dua untuk honorer yang tidak masuk data base.
“Honorer yang masuk data base akan menjadi prioritas pada seleksi tahap II nanti, sekiranya dalam seleksi ini ada yang tidak lolos,” kata Gusnul.
Gusnul menekankan dalam tes PPPK ini tidak ada ambang batas nilai atau passing grade. Peserta dengan nilai tertinggi akan otomatis masuk menjadi PPPK.
“Totalnya ada 1.310 formasi. Namun semuanya belum tentu masuk mengingat ada OPD yang mengajukan formasi namun peminatnya melebihi formasi,” jelas Gusnul.