Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan inspeksi mendadak daging untuk mencegah peredaran daging mengandung virus salmonella yang akan merugikan kesehatan masyarakat daerah itu.

"Virus salmonella pada daging sapi dan ayam cukup rentan karena tingkat kebersihan pengelolaan dan penjualan daging yang kurang bersih dan sehat," kata Kasi Kesehatan Hewan Distanbunnak Kepulauan Babel Junaidy di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan virus salmonella pada daging karena penanganan daging pascapemotongan ternak menggunakan air kotor dan tempat penjualan daging yang tidak sehat.

"Jika dimasak daging yang terkena virus salmonella akan mengeluar racun. Racun dari virus ini yang akan mengganggu kesehatan masyarakat," ujarnya.

Selama ini, kata dia, banyak kejadian masyarakat keracunan massal karena mengonsumsi makanan di pesta perkawinan, hajatan dan lainnya, karena daging yang dimasak terkena virus salmonella.  
    
"Ketika daging bersalmonella ini dimasak, virusnya akan mati tetapi racun virus tersebut tidak terurai sehingga makanan sudah mengandung racun, pada akhirnya terjadilah keracunan massal tersebut," ujarnya.

Menurut dia virus salmonella ini juga dapat dipicu kondisi perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan sehingga pedagang dalam memotong sapi, ayam dan ternak lainnya harus dilakukan secara higienis.

"Kami berharap pedagang memotong ternak dan menjajakan daging di tempat yang bersih, agar konsumen terhindar dari berbagai penyakit yang membahayakan jiwanya," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, dalam waktu dekat ini pihaknya terus melakukan sidak di sejumlah tempat pemotongan ternak dan pasar daging, guna memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat sehat, bersih dan tidak mengandung berbagai virus dan bakhteri penyakit.

"Pada sidak pekan lalu kita hanya menemukan daging-daging sapi yang tidak layak konsumsi, karena telah menimbulkan bau dan mengandung bakteri," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015