Dinas Sosial dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat sebanyak 6.711 keluarga penerima manfaat (KPM) sudah menerima BLT BBM yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
"Terdata sudah sebanyak 6.711 KPM yang menerima BLT BBM dari 7.070 sasaran," kata Kepala Dinsos dan PMD Bangka Tengah, Padlillah di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, sebanyak 6.711 KPM yang sudah menerima BLT BBM tersebar pada enam atau seluruh kecamatan dengan rincian di Kecamatan Koba sebanyak 1.283 KPM, Namang 779, Lubuk Besar 1.280 KPM, Pangkalanbaru 1.311 KPM, Sungaiselan 1.147 KPM dan Kecamatan Simpangkatis sebanyak 911 KPM.
Ia menjelaskan, BLT BBM tersebut merupakan langkah cepat pemerintah dalam menyikapi kenaikkan harga BBM yang berpotensi berimbas terhadap naiknya bahan kebutuhan pokok.
"Kita berupaya menjaga stabilitas ekonomi warga, bantuan tersebut setidaknya mampu meringankan pengeluran warga dalam membeli bahan kebutuhan pokok," katanya.
Ia mengatakan, BLT BBM bagian dari solusi untuk menjaga perekonomian masyarakat sebagai dampak dari kenaikkan harga BBM tersebut dan tentu saja disalurkan kepada warga penerima manfaat yang datanya sudah ada di dinas sosial.
Setiap KPM menerima BLT BBM senilai Rp600 ribu/empat bulan yang dicairkan melalui PT Pos Indonesia Cabang Koba.
"Sudah hampir semua KPM menerima BLT BBM, mereka yang belum masih menunggu karena ada perbaikan data penerima," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022
"Terdata sudah sebanyak 6.711 KPM yang menerima BLT BBM dari 7.070 sasaran," kata Kepala Dinsos dan PMD Bangka Tengah, Padlillah di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, sebanyak 6.711 KPM yang sudah menerima BLT BBM tersebar pada enam atau seluruh kecamatan dengan rincian di Kecamatan Koba sebanyak 1.283 KPM, Namang 779, Lubuk Besar 1.280 KPM, Pangkalanbaru 1.311 KPM, Sungaiselan 1.147 KPM dan Kecamatan Simpangkatis sebanyak 911 KPM.
Ia menjelaskan, BLT BBM tersebut merupakan langkah cepat pemerintah dalam menyikapi kenaikkan harga BBM yang berpotensi berimbas terhadap naiknya bahan kebutuhan pokok.
"Kita berupaya menjaga stabilitas ekonomi warga, bantuan tersebut setidaknya mampu meringankan pengeluran warga dalam membeli bahan kebutuhan pokok," katanya.
Ia mengatakan, BLT BBM bagian dari solusi untuk menjaga perekonomian masyarakat sebagai dampak dari kenaikkan harga BBM tersebut dan tentu saja disalurkan kepada warga penerima manfaat yang datanya sudah ada di dinas sosial.
Setiap KPM menerima BLT BBM senilai Rp600 ribu/empat bulan yang dicairkan melalui PT Pos Indonesia Cabang Koba.
"Sudah hampir semua KPM menerima BLT BBM, mereka yang belum masih menunggu karena ada perbaikan data penerima," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2022