Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 8.600 warga sasaran, sebagai bentuk kompensasi atas kenaikan harga bahan bakar minyak.
"Hari ini mulai kita salurkan yang bekerja sama dengan PT Pos Indonesia, penerima mendapatkan uang tunai total Rp600 untuk empat bulan atau Rp150 ribu per bulan yang akan dicairkan sebanyak dua kali," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Selasa.
Bupati meminta penyaluran tahap pertama ini bisa dituntaskan hingga 9 September 2022 yang juga dibantu penyaluran melalui kantor desa.
"Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat dan menyikapi terhadap siklus perubahan yang ada, sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan pangan dalam kondisi sekarang ini," ujar Algafry.
Pemkab Bangka Tengah berupaya untuk menjaga stabilisasi perekonomian masyarakat akibat kenaikkan harga BBM dan juga mengantisipasi tingginya inflasi daerah.
"BLT BBM bagian dari solusi untuk menjaga perekonomian masyarakat sebagai dampak dari kenaikkan harga BBM tersebut," katanya.
Tentu saja kata dia BLT BBM disalurkan kepada warga penerima manfaat yang datanya sudah ada di dinas sosial.
"Sebanyak 8.600 penerima itu adalah keluarga penerima manfaat (KPM) yang dinyatakan lemah secara ekonomi," katanya.