Koba, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Algafry Rahman mengatakan sebanyak 3.400 warga sudah menerima bantuan langsung tunai (BLT) atau sebesar 50 persen dari total 6.800 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Realisasi penyaluran sudah mencapai 50 persen, kita menargetkan bulan ini sudah tersalurkan semuanya," katanya di Koba, Sabtu.
Pemkab Bangka Tengah mempercepat pencairan BLT sebagai kompensasi atas kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Penerima mendapatkan langsung uang tunai Rp600 ribu yang dicairkan dua tahap melalui PT Pos Indonesia dan BRI," kata Bupati.
Bupati mengatakan penyaluran BLT BBM ini sudah merata pada seluruh pada enam kecamatan di daerah itu.
"Sudah merata, sisanya hanya tinggal di desa dan dusun yang jauh dari pusat kecamatan. Saya minta pihak kecamatan dan desa bergerak cepat, masyarakat sangat butuh," katanya.
Pemkab Bangka Tengah berupaya untuk menjaga stabilisasi perekonomian masyarakat akibat kenaikan harga BBM dan juga mengantisipasi tingginya inflasi daerah.
"BLT BBM bagian dari solusi untuk menjaga perekonomian masyarakat sebagai dampak dari kenaikan harga BBM tersebut," katanya.
Tentu saja, kata dia, BLT BBM disalurkan kepada warga penerima manfaat yang datanya sudah ada di dinas sosial.
"Sebanyak 8.600 penerima itu adalah keluarga penerima manfaat (KPM) yang dinyatakan lemah secara ekonomi," katanya.