Koba, Bangka Belitung (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah Ibnu Saleh memantau penyaluran dana bantuan langsung tunai kepada warga terdampak pandemi COVID-19 di sembilan desa.
"Saya keliling dan akan terus pantau penyaluran BLT (bantuan langsung tunai) sekaligus bertatap muka serta melihat kondisi masyarakat saya," katanya di Koba, Jumat.
"BLT bersumber dari dana desa, hanya digulirkan selama tiga bulan ke depan dan praktis seluruh desa sudah menyalurkan BLT tahap II," ia menambahkan.
Ia mengatakan, pemerintah berupaya memastikan bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga desa terdampak pandemi COVID-19 sampai ke sasaran yang tepat.
"Data penerima BLT harus benar-benar akurat dan tidak boleh tumpang tindih. BLT hanya khusus untuk warga yang belum terakomodasi bantuan sosial dari Kemensos berupa bantuan sosial tunai (BST)," ujarnya.
Baca juga: Bupati Bangka Tengah Pantau Penyaluran BLT di Sembilan Desa
Ibnu Saleh kembali mengingatkan aparat pemerintah desa untuk mengevaluasi penyaluran bantuan karena masih ada warga yang menyampaikan keluhan mengenai masalah itu.
Seorang warga Bangka Tengah, Uway, mengemukakan bahwa masih ada warga yang layak mendapat bantuan dari pemerintah namun tidak menerima bantuan.
"Masih ada warga yang tidak menerima uang BLT, padahal yang bersangkutan sangat layak mendapatkan dana tersebut," ujarnya.
Kepala Desa Sungkap Espendi mengatakan bahwa BLT diberikan kepada warga yang tidak menerima bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial.
"Kalau sudah mendapatkan BST, tentu tidak lagi mendapat BLT. Demikian pula sebaliknya, jadi tidak boleh tumpang tindih," ujarnya.