Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengintensifkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa, untuk meringankan beban ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ada sekitar 2.000 lebih warga yang menjadi sasaran penerima BLT dan berdasarkan data bahwa penerima paling banyak itu ada di Kecamatan Lubuk Besar," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, BLT yang disalurkan bersumber dari dana desa dan merupakan ketetapan pemerintah pusat sebagai prioritas kebijakan penggunaan Dana Desa untuk Tahun 2025, melalui Peraturan Menteri Desa PDT Nomor 2 Tahun 2024.
"Maksimal 15 persen dari total dana desa disisihkan untuk menopang program BLT ini dan kita salurkan semua pada Ramadhan untuk tiga bulan yaitu Januari, Februari dan Maret dengan nilai Rp300 ribu per keluarga penerima manfaat (KPM)," jelasnya.
Camat Lubuk Besar Armansyah mengatakan, penerima BLT sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2024.
"Calon penerima BLT diprioritaskan untuk keluarga miskin yang berdomisili di desa bersangkutan berdasarkan data yang ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.
Ia kembali menjelaskan, kriteria penerima BLT adalah untuk masyarakat yang kehilangan mata pencaharian, mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun, sakit kronis, dan/atau penyandang disabilitas.
"Kemudian tidak menerima bantuan sosial program keluarga harapan, rumah tangga dengan anggota tunggal lanjut usia dan perempuan kepala keluarga dari keluarga miskin," tutupnya.