Koba, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman memantau langsung pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di sejumlah desa, untuk memastikan tepat sasaran.
"BLT yang bersumber dari dana desa ini merupakan program penanganan masalah kesejahteraan dan kebutuhan pokok warga kurang mampu, maka kita harus pastikan tepat sasaran," katanya di Koba, Selasa.
Pemkab Bangka Tengah mengintensifkan penyaluran BLT dana desa selama bulan suci Ramadhan untuk seluruh keluarga penerima manfaat (KPM) di 56 desa.
"Pencairan BLT langsung untuk tiga bulan yaitu Januari, Februari dan Maret. Setiap KPM menerima sebesar Rp300 ribu per bulan," ujarnya.
Ia menjelaskan, BLT yang disalurkan bersumber dari dana desa dan merupakan ketetapan pemerintah pusat sebagai prioritas kebijakan penggunaan dana desa untuk 2025, melalui Peraturan Menteri Desa PDT Nomor 2 Tahun 2024.
"Maksimal 15 persen dari total dana desa disisihkan untuk menopang program BLT ini dan kita salurkan semua pada Ramadhan untuk tiga bulan yaitu Januari, Februari dan Maret dengan nilai Rp300 ribu per KPM," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah melakukan penyaluran BLT secara masif dan tersebar pada setiap desa di enam kecamatan. Penyaluran BLT dikoordinasikan langsung oleh para camat dan kepala desa.
Pemkab Bangka Tengah menyiapkan anggaran Rp7,4 miliar untuk menjalankan program BLT pada 56 desa di daerah setempat.
Kepala Dinas Sosial dan Pemerintahan Desa (DinsosPMD) Padlillah mengatakan, dana BLT tersebut disalurkan kepada 2.069 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar pada 56 desa.
"Bantuan uang tunai ini senilai Rp300 ribu/bulan selama satu tahun dan penyaluran dilakukan secara bertahap kepada warga yang membutuhkan," ujarnya.