Pangkalpinang (Antara Babel) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fokus dalam  pemetaan populasi kunci yang rawan terkena kasus HIV/AIDS.

"Beberapa bulan terakhir ini kita fokus dalam pemetaan populasi kunci melalui metode sistematis perbandingan tahun-tahun sebelumnya," ujar Pengelola Program HIV dan AIDS KPA Pangkalpinang, Syahrusiam, Selasa.

Ia mengatakan, pemetaan tersebut saat ini masih dalam proses pendataan, namun untuk data sementara jumlah wanita pekerja seks (WPS) langsung sebanyak 230 orang di tiga hotspot eks lokasi cafe Parit 6, Teluk Bayur dan Pasir Padi.

Sedangkan untuk laki-laki suka laki-laki (LSL) sebanyak 152 orang, tetapi tidak memiliki hotspot karena kebanyakan mangkal di tempat hiburan dan berpindah-pindah.

"Pemetaan ini sangat baik karena ke depan data yang dihasilkan dapat menjadi bahan untuk intervensi dalam penanggulangan HIV/ AIDS," katanya.

Ia menjelaskan KPA melakukan pemetaan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam pendataan pemetaan tersebut, sehingga mudah untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan virus berbahaya tersebut.

"Kita harapkan pemetaan ini dapat diselesaikan tepat waktu dan akurat berdasarkan pantau tim kita," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Mulki


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2015