Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS kepada pelajar dan masyarakat.
"Kita melakukan pencegahan terhadap penyakit HIV/AIDS dengan memberikan edukasi kepada pelajar dan sosialisasi kepada masyarakat umum," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah dr Anas Maaruf di Koba, Minggu.
Ia mengatakan hal itu menyikapi ditemukannya sebanyak 12 kasus HIV/AIDS di daerah itu sepanjang 2022 dengan rincian tujuh laki-laki dan lima perempuan.
"Penderita HIV/AIDS dengan rentang usia 24 hingga 50 tahun itu rata-rata diakibatkan oleh perilaku pergaulan bebas," kata Anas.
Menurut dia, sebanyak 12 kasus yang ditemukan pada 2022 itu merupakan penggabungan kasus lama dan kasus baru.
"Sedangkan pada 2023, tidak ada penambahan kasus dan kita fokus memberikan obat kepada warga yang terkena HIV/AIDS dan kita juga melakukan pemantauan untuk daerah yang berisiko," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya memberikan bantuan obat-obatan kepada penderita HIV/AIDS.
"Obat-obatan untuk penderita HIV/AIDS, kita bantu," ujarnya.
Ia berharap ke depan semua pihak ikut berperan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya HIV/AIDS.
"Semua harus berperan, baik orang tua di rumah maupun para tokoh masyarakat dalam memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
Dinkes Bangka Tengah catat 35 kasus baru penyakit HIV/AIDS
26 Agustus 2020 14:56
Hoaks! Imbauan bahaya makanan impor Thailand karena mengandung darah
20 Agustus 2024 21:16
Dinkes Bangka Barat memberdayakan pemuka agama guna bantu cegah HIV/Aids
10 Juli 2024 15:36
Polsek Payung sosialiasi bahaya narkoba dan HIV/AIDS kepada pelajar
3 Juni 2024 14:12
Dinkes Bangka Barat giatkan pemantauan cegah HIV/AIDS
27 Maret 2024 15:40
Dinkes Belitung ajak hapus stigma negatif terhadap ODHIV
24 Januari 2024 18:58
Dinkes Belitung temukan 37 kasus HIV baru sepanjang 2023
22 Januari 2024 16:10
10 rekomendasi IDI untuk penanganan HIV AIDS lebih efisien
30 November 2023 18:01